search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BPR di Bali Sebagian Besar Dilikuidasi Karena "Fraud"
Jumat, 18 Juni 2021, 15:55 WITA Follow
image

beritadenpasar.com

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Sekretaris Lembaga Penjamin SImpanan (LPS) Dimas Yuliharto mengatakan, sejumlah Bank Perkreditan Rakyat atau BPR di Bali bertumbangan karena penyimpangan atau "Fraud" baik dari pengurus maupun pemegang saham di BPR.

"Bisa dikatakan hapir 90 persen masalahnya karena fraud tersebut. Baik dari Pengurus, Pemegang Saham maupun para Pegawai di BPR. Tentu alasan Bank tersebut ditutup pasti disebabkan karena fraud," jelasnya, Kamis (17/6/2021).

Jika dilihat dari data, pada tahun 2020 tercatat 8 BPR di Bali telah dilikuidasi sedangkan tahun 2019 atau sebelum terjadi Pandemi sebanyak 9 BPR. Bahkan, pada 2016 tercatat sebanyak 10 BPR telah dilikuidasi.

Yuliharto menambahkan, sampai saat ini LPS mencatat sebanyak 113 BPR telah dilikuidasi. Sejak berdirinya LPS pada 22 September 2004 hingga saat ini telah membayar simpanan nasabah sebesar Rp1,6 triliun. Sedangkan untuk di Bali telah membayar Rp120 miliar dengan 16 ribu rekening.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami