Soal 3 Varian Baru Covid-19, Kakesdam Sebut Belum Terdeteksi di Bali
bbn/net
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Varian baru masih menjadi kecemasan masyarakat, termasuk di Bali. Di Indonesia, ada tiga varian yang terdeteksi yakni Alpha, Beta dan Delta.
Tiga varian baru ini dikabarkan menular lebih cepat dan tingkat kesakitannya tinggi. Terkait hal itu, Kepala Kesdam/ Udayana, Kol. CKM. dr. I Made Mardika menegaskan varian tersebut belum terdeteksi di Bali.
Bersama Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, pihak terus melakukan pemantauan terhadap kemunculan virus varian baru itu.
"Sampai saat ini, di Bali syukurlah tidak ada (varian Delta), adanya di Jawa, Kudus dan Pangkalan, mudah-mudahan tidak ada di Bali," ungkapnya yang diwawancarai di GOR Kepaon, Rabu (15/6).
Dia mengakui, penyebaran virus varian baru ini lebih cepat dan lebih berbahaya dibanding Covid-19. Bahkan gejalanya tidak selalu identik dengan batuk, namun sakit tenggorokan. Dia menyebutkan virus ini relatif berbahaya kepada penderita komorbid.
Dia tak menampik jika di daerah lain, baik dalam negeri maupun luar negeri, virus varian baru ini rawan menyerang anak-anak. Kendati demikian, dia mengajak masyarakat Bali tidak cemas berlebihan, sehingga dapat menurunkan imun tubuh.
Dia mengingat agar masyarakat menaati protokol kesehatan Covid-19, serta menjaga kesehatan. Yang tak kalah penting, dia mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal di daerah masing-masing.
Untuk itu, pihaknya berupaya memfasilitasi masyarakat umum agar mendapat vaksin. Salah satunya dengan menggelar serbuan vaksinasi yang berlangsung sejak Selasa (15/6) hingga Kamis (17/6) besok di GOR Kepaon, Denpasar Selatan.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tim
