Tambahan positif Covid-19 di Bali berangsur turun seiring perawatan pasien Covid-19 dengan gejala ringan diarahkan isolasi terpusat atau isoter. 

Pada Senin (17/8), kasus baru hanya bertambah sebanyak 888 orang. Angka di bawah 1.000 ini menjadi capaian baru di Bali sejak sebulan terakhir dihadapkan kenyataan pahit karena kasus baru terus meroket. Sementara pasien sembuh bertambah sebanyak 963 dan yang meninggal 48 jiwa. 

Kepala Kesehatan Kodam IX/ Udayana, Kolonel CKM dr. I Made Mardika menilai pemindahan pasien ke isoter berkorelasi dengan penurunan kasus baru. Pemusatan pasien ini menurutnya efektif menekan penularan Covid-19. 

"Jadi tracing dan testing meningkat, mereka yang positif langsung isoter karena isoman cenderung jadi klaster. Ini juga seiring dengan meningkatnya persentase vaksinasi di Bali, yakni hampir 46 persen yang telah tuntas," terangnya. 

Selain itu, Kodam IX/ Udayana juga meningkatkan testing dan tracing terhadap kontak erat. Belum lama ini, Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, testing telah dilakukan terhadap lima orang untuk satu kasus positif. 

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Made Rentin yang ditunjuk langsung oleh Gubernur Bali untuk mengakomodir penambahn isoter mengatakan, Pemprov akan terus menmbahkan tempat isoter dengan memberdayakan hotel maupun balai diklat. 

Rentin mengatakan, Pemprov telah memetakan beberapa kabupaten/ kota di Bali dengan kasus baru yang tinggi dan jumlah pasien isoman yang tergolong banyak. 

"Yakni Denpasar, Badung, Gianyar dan Buleleng. Itu kita harapkan bis di-treatment di isoter," tuturnya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Bali, belum lama ini. 

Dia berharap, metode isoter dapat efektif menekan penularan Covid-19 dan varian lainnya. Untuk diketahui, data kasus aktif dan tempat perawatan periode Minggu 15 Agustus 2021, terdiri dari kasus aktif yakni 11.426. 

Rumah sakit rujukan terisi 2.291 atau 20,05 persen. Isolasi terpusat terdiri dari 2.875 atau 25,16 persen, sedangkan isolasi mandiri = 6.260 atau 54,79 persen. Rincian isoter yakni kapasitas yakni 6.540 bed, terisi 2.875 bed 43,96 persen dan kini tersisa = 3.665 bed 56,04 persen. Terdapat 72 tempat Isolasi Terpusat tersebar di seluruh Kab / Kota dan Provinsi Bali.