search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jajaran Personel TNI Gencarkan Tracing, Sehari 200 Orang
Jumat, 20 Agustus 2021, 18:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa penanggulangan virus covid-19 harus dilakukan bersama-sama untuk membantu pemerintah melakukan isolasi terpusat (isoter) dan tracing di masyarakat. 

Apalagi saat ini virus varian delta yang merupakan varian baru covid-19 menghantam Bali dan penyebarannya masih masif. 

Pangdam Maruli Simanjuntak mengaku mendapat laporan dari jajarannya bahwa personelnya sehari bisa melakukan tracing terhadap 200 orang.

Begitu pula pemindahan pasien Isolasi Mandiri (Isoman) ke tempat Isolasi Terpusat (Isoter).

"Jadi kita sepakati bahwa urusan Covid-19 ini harus bekerja sama. Semua unsur harus terlibat dan bekerja sama. Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini sendiri," ungkap Mayjend Maruli saat bincang-bincang dengan wartawan di Media Center Jalan Melati Denpasar, Jumat 20 Agustus 2021.  

Jenderal bintang dua di pundak ini menegaskan bahwa tanpa dukungan dari instansi lain, TNI tidak bisa berbuat banyak. Namun dalam hal penanganan Covid-19 tetap perlu kerja sama. 

"Pemda, TNI/Polri, Dinas Kesehatan, dan lainnya harus kerja sama. Saling mengisi kekurangan," pintanya.  Dibeberkan Mayjend Maruli, pihaknya dan Polri selalu bergerak cepat memindahkan pasien Isoman ke Isoter karena Pemda sudah menyediakan tempat yang representatif. 

"Saat ini tracing betul-betul dikerjakan. Karena Covid-19 varian delta ini penyebaran lebih cepat," ungkapnya. 

Diterangkannya, bila tenaga kesehatan yang melakukan tracing tidak akan bisa maksimal namun keterbatasan itu akan tetap dibantu. Bahkan para Babinsa dilatih untuk jadi swaber. 

Pangdam Maruli mengakui menangani masalah Covid-19 memiliki tantangan tersendiri. Dimana personel di lapangan harus bisa memberi penjelasan yang baik kepada masyarakat. 

"Saya dikirimi video oleh anggota saya bagaimana mereka berhadapan dengan masyarakat. Itu harus kita hadapi. Kalau anggota TNI disuruh Isoter sekali perintah langsung jalan," pungkasnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami