Setelah meninggalnya Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta pada 1 Juli 2021 lalu, kursi kepemimpinan Gerindra Bali otomatis kosong.

Maka itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra berinisiatif menunjuk dan menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Ketua DPD Gerindra Bali terpilih Made Muliawan Arya alias De Gadjah pada Rabu (25/8/2021) di Denpasar. Penyerahan dilakukan oleh Sufmi Dasco selaku Ketua Harian Ketua Harian DPP Partai Gerindra.

Sufmi Dasco mengatakan khusus kedatangannya kali ini ke Bali selain menyerahkan SK juga untuk menanamkan semangat kepada kader Gerindra Bali untuk kembali merebut porsi yang hilang di Bali.

"Kami ingin menanamkan semangat kepada jajaran partai Gerindra Bali, sekaligus mengharapkan instruksi dari DPP untuk merebut kembali porsi kita yang hilang di Bali," tandasnya, saat Penyerahan SK DPP Partai Gerindra tentang susunan personalia Pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Bali dan DPC Partai Gerindra Kota Denpasar.

Lebih lanjut, ia menekankan kepada kader bahwa rotasi kepengurusan adalah hal biasa. Ia mengajak kepada kader partai Gerindra yang loyal kepada Partai tentu tidak mempersoalkan posisi dimana ditempatkan dan siapa yang memimpin kemudian.

Sufmi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI juga mengajak kader untuk bersama membesarkan partai merebut porsi yang hilang dan mampu membuktikan pada Pilpres 2024 lebih unggul secara nasional khususnya di Bali.

Kedepan, DPP Gerindra juga merencanakan untuk membentuk tutorial Badan Pembentukan Pemenangan Pemilu, Badan Saksi Nasional serta tim yang akan turun dari rumah ke rumah. Pihaknya juga akan membentuk tim siber dari masing-masing DPP dan DPC dan rapat intens secara virtual untuk merumuskan strategi pemenangan yang cocok di wilayah Bali.
 
"Revitalisasi ini tidak bisa ditunda tunda, segera mungkin SK diserahkan agar segera dapat bekerja di wilayah Bali dan Denpasar, serta kabupaten lainnya," ungkapnya.   

Disinggung soal komunikasi yang intens antara Ketua Umum DPP Prabowo Subianto dengan Megawati, Sufmi menampik hal ini sebagai sinyal koalisi pada Pilpres 2024.

Ia mengakui Gerindra sebagai partai membina hubungan baik dengan semua partai. Soal calon yang diusung pada 2024 mendatang ia menyatakan hal tersebut masih jauh dan lebih menekankan pada pembenahan di internal partai.