search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Denpasar Genjot Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber
Selasa, 2 November 2021, 16:45 WITA Follow
image

beritadenpasar.com

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Suwung bakal menutup akses pembuangan sampah karena telah penuh.

Menyikapi itu, Desa Sidakarya sebagai salah satu desa yang mengirim sampah ke TPA Suwung akan mengelola sampah secara mandiri. 

Desa Sidakarya sedang membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) anorganik pertama kalinya. Terobosan ini digagas oleh Kelompok Swadaya Masyarakat Bumi Sudha Prakerti. 

Secara simbolis, pembangunan TPS 3 R ini diresmikan dengan upacara mendem dasar yang dilakukan Wakil Wali kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa pada Selasa (2/11), disaksikan pihak dinas dan adat setempat. 

Kepala Desa Sidakarya, Wayan Madrayasa, di sela kegiatan menerangkan, gerakan ini dalam rangka mendukung Pemerintah Kota Denpasar dalam mengatasi persoalan sampah. Sekaligus menghadirkan solusi karena TPS Suwung akan segera menutup akses pembuangan sampah. 

"Kami juga memiliki satu depo transit sampah seluas 4 are yang saat ini direvitalisasi untuk pengelolaan sampah basah (organik). Sedangkan ini (TPS 3 R) akan mengelola sampah kering (anorganik)," terangnya. 

Lebih terang, dia menyebut TPS 3 R ini dibangun di atas lahan milik Pemprov Bali seluas 10 are. Setelah melalui penggarapan, area yang dapat dibangun sejumlah 8 are. Saat ini, volume sampah di Desa Sidakarya berjumlah 7 ton sampai 8 ton per hari yang didominasi sampah basah.

"Kami targetkan proyek ini rampung pada akhir tahun 2021 ini. Setelah rampung, kami akan gerakkan kembali bank sampah di 12 dusun kami," ungkapnya. 

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif semangat warga Sidakarya mendukung pengelolaan sampah berbasis sumber, sebab di sejumlah daerah pembangunan TPS justru ditolak. 

"Terima kasih masyarakat Sidakarya yang telah ikut mendukung kami mengatasi keberadaan pengelolaan sampah di Denpasar. Dengan adanya TPS 3 R ini, kita konsepkan sampah Sidakarya sudah selesai di sini, meski belum bisa mengatasi jumlah sampah seluruh Sidakarya," terangnya.

Untuk tahap awal ini, kata Wawali, Pemkot Denpasar merealisasi anggaran sebesar Rp14 Miliar dari alokasi yang diberikan kepada Pemkot Rp34 Miliar. Hal itu karena Pemkot melakukan refokusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. 

"Tahun 2022 akan digenjot. Kurang lebih 15 titik akan dibangun TPS di Denpasar. Kalau TPS, skalanya lebih luas untuk mengelola sampah dari TPS 3 R," sebutnya. 

Dia menegaskan Pemkot Denpasar akan total mendukung kelompok-kelompok masyarakat dalam mengatasi pengelolaan sampah. 

Sementara, Ketua KSM Bumi Sudha Prakerti, Kadek Budi Prasetya optimis kehadiran TPS 3 R di Sidakarya ini mampu mendukung pengelolaan sampah dengan baik. 

Dalam konteks yang lebih bermanfaat, kehadiran tempat pengelolaan sampah ini ia prediksi mampu memunculkan usaha-usaha baru.

"Jadi kami buat pengelolaan sampah bisa menjadi sumber pendapatan bagi warga, maka sampah akan memiliki nilai ekonomis," tutupnya.

Dia berharap terobosan ini selalu mendapat dukungan dari warga Sidakarya dan Pemkot Denpasar.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami