search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PMK di Bali, Dinilai Tak Pengaruhi Kunjungan Wisman Australia
Sabtu, 30 Juli 2022, 11:14 WITA Follow
image

beritabali/ist/PMK di Bali Dinilai Tak Pengaruhi Kunjungan Wisman Australia.

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace turun tangan terhadap aturan dan seruan Pemerintah Australia sehubungan dengan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bali. 

Ia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Australia terkait upaya pencegahan penyebaran virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Bali, Jumat (29/7/2022).

"Kami sedang memberikan verifikasi juga dengan teman-teman di Australia antara lain bagaimana kita isolasi wilayah yang katakan lah merah ada wabah PMK dan juga upaya-upaya kita memusnahkan yang kena," kata Cok Ace.

 

Saat ini di Bali, menurutnya vaksinasi menjadi salah satu upaya yang sedang digencarkan. Sedangkan untuk mengantisipasi penyebarannya ke negeri tetangga, di Bandara I Gusti Ngurah Rai telah dipasang karpet disinfektan untuk menghindari virus yang dibawa oleh penumpang.

Karpet disinfektan ini dipasang sejak Jumat (15/7/2022) lalu di Bandara dalam rangka penanggulangan penyebaran PMK di Indonesia. Karpet tersebut dipasang di terminal internasional dan domestik tepatnya di pintu keluar, sehingga seluruh pengguna jasa dengan mudah berjalan di atas karpet.

Terkait kebijakan Australia yang memeriksa tas warganya saat kembali dari Bali, Cok Ace tak mempermasalahkan hal tersebut.

 

"Itu kebijakan internal di sana, kita harus menghargai kebijakannya. Maksudnya jelas untuk melindungi karena kita tahu sendiri mereka penghasil daging sapi yang besar," ujar Wagub Bali.

Kondisi ini dinilai Cok Ace sebagai hal yang wajar, mengingat Bali kerap mengalami kondisi serupa, namun dirinya bersyukur hingga saat ini kebijakan Australia tak mempengaruhi kondisi pariwisata di Bali, termasuk Australia dengan angka kunjungan wisatawannya yang tinggi ke Bali. (sumber:suara.com)

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami