search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
RAPBD Bali 2025 Diproyeksikan Capai Rp4,8 Triliun, Target Pertumbuhan Ekonomi 5, 75 Persen
Senin, 30 September 2024, 21:30 WITA Follow
image

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dalam rapat paripurna penjelasan RAPBD 2025

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, BALI.

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengungkapkan optimisme terkait target makro pembangunan Bali di tahun 2025.

Untuk diketahui, RAPBD 2025 memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp 4,8 triliun

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi Bali ditetapkan pada angka 5,75%, dengan inflasi terjaga di kisaran 2,5% ± 1%. 

Selain itu, tingkat kemiskinan diharapkan turun menjadi 4%, sementara tingkat pengangguran terbuka ditargetkan mencapai 2,31%," ungkap Pj Gubernur dalam rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali yang diselenggarakan pada Senin (30/9), 

PJ Gubernur menekankan pentingnya penyusunan APBD yang berlandaskan pada kemampuan daerah dalam menghimpun pendapatan serta memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah. 

Dengan mengedepankan prinsip kebersamaan, efisiensi, keadilan, dan keberlanjutan, Raperda APBD 2025 ini diharapkan dapat mewujudkan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Program-program prioritas daerah yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendukung prioritas nasional menjadi kunci dalam mencapai target tersebut. 

“APBD Semesta Berencana 2025 disusun dengan tema 'Pemantapan Transformasi Ekonomi Kerthi Bali yang Hijau, Tangguh, dan Sejahtera, serta Memperkuat Daya Saing Daerah'," ujar PJ Gubernur.

RAPBD 2025 memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp 4,8 triliun, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 3,5 triliun, pendapatan transfer Rp 1,3 triliun, dan pendapatan lainnya sebesar Rp 5,7 miliar. 

Di sisi belanja, total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 5,5 triliun, terdiri dari belanja operasi Rp 4,2 triliun, belanja modal Rp 446 miliar, dan belanja tidak terduga Rp 50 miliar.

Rancangan anggaran ini menekankan pada pengelolaan APBD yang cermat dan efektif, serta penggalian sumber pembiayaan lain secara inovatif untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan di Bali.
 

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami