search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mantan Karyawan Dendam, Lakukan Penyanderaan dan Penganiayaan di Pedungan, Denpasar
Selasa, 8 Oktober 2024, 20:08 WITA Follow
image

Achiri dan Rekannya Purwanto nekat melakukan aksi penyanderaan

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR SELATAN.

Insiden penyanderaan dan penganiayaan brutal terjadi di mess karyawan Hapid Garmen di Jalan Pulau Moyo, Gang Telkom 10B, Pedungan, Denpasar Selatan, pada Sabtu, 4 Oktober 2024 sekitar pukul 19.20 WITA.

Pelaku Achiri Romadlon (36), mantan karyawan perusahaan tersebut, bersama rekannya Purwanto (33), nekat melakukan aksi balas dendam yang berujung kekerasan.

Kejadian bermula ketika Achiri Romadlon mendatangi mess karyawan dan langsung menyerang salah satu korban, Ahmad Aripin (42), yang baru saja selesai mandi.

Tanpa basa-basi, Achiri menarik rambut Ahmad dan memukul kepalanya dengan palu.

Tidak lama kemudian, Purwanto masuk ke kamar, menutup pintu, dan turut melakukan penganiayaan.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan bahwa kedua pelaku tak hanya menyerang Ahmad Aripin, tetapi juga dua korban lain, yakni Ahmad Fadli (19) dan Salamah (53), yang datang setelah mendengar teriakan Ahmad Aripin.

Kedua korban juga menerima kekerasan fisik dari para pelaku.

"Para pelaku kemudian meminta bos garmen untuk datang ke lokasi kejadian," ujar AKP Sukadi. Setelah puas menganiaya, kedua pelaku merampas handphone para korban dan kabur dari tempat kejadian.

Korban utama, Ahmad Aripin, mengalami luka serius di kepala dan langsung dilarikan ke RS Bali Mandara untuk mendapatkan perawatan. Tak lama kemudian, ia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Denpasar Selatan.

Bertindak cepat, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan berhasil melacak keberadaan kedua pelaku di Pelabuhan Benoa, tempat mereka bersembunyi bersama teman mereka yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK).

"Kedua pelaku serta barang bukti hasil kejahatan berhasil diamankan," tambah AKP Sukadi.

Polisi kini tengah mendalami motif lebih lanjut dari kejadian ini, yang diduga kuat dilatarbelakangi rasa sakit hati pelaku terhadap mantan tempat kerjanya.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami