Peluang kerja di perusahaan logistik terbuka lebar dan diperlukan lebih banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dalam memenuhi kebutuhan industri saat ini. 

Saat ini, tercatat 3.100 perusahaan logistik tergabung dalam Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) setiap tahunnya asosiasi membutuhkan sekitar 500 orang SDM. Di luar hal tersebut terdapat Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) dan Supply Chain Indonesia (SCI) yang membutuhkan SDM handal dalam bidang logistik. 

Hal itu disampaikan, Ka.Prodi Manajemen Logistik Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali, Putu Diva Ariesthana Sadri,ST., M.Sc di Denpasar, Senin (14/6).

"Para pelaku industri memang mengatakan kesulitan menemukan SDM siap pakai di bidang logistik, sehingga Poltrada Bali membuka Jalur Mandiri untuk Program Studi D3 Manajemen Logistik," jelasnya di Denpasar.

Pendidikan D3 lebih dibutuhkan oleh para pelaku industri logistik. Karena pendidikan S1 dinilai terlalu tinggi, dan SMA belum mumpuni untuk pekerjaan dalam bidang yang dinilai membutuhkan disiplin tinggi ini. Sehingga lulusan D3 dinilai paling tepat untuk mengisi posisi operator yang banyak dibutuhkan. 

Menurutnya, industri logistik sebagai salah satu industri yang tetap stabil pada masa pandemi menjadi peluang yang sangat bagus bagi para lulusan SMA Sederajat yang ingin berkarir di dunia industri kedepannya. Adapun pasar Logistik di Indonesia adalah pasar terbesar kedua di dunia. 

Berdasarkan data ALFI potensi bisnis transportasi dan logistik sangat besar, hingga mencapai US$267,79 miliar pada 2016. 

"Dengan dibukanya program studi ini menjadi harapan baru bagi masyarakat khususnya orang tua maupun anak muda yang menginginkan sekolah/kampus yang berkualitas dan memiliki kompetensi," tambahnya.

Dirinya menambahkan, sebagai upaya memenuhi kebutuhan SDM transportasi tersebut, Poltrada Bali akan membuka pendaftaran seleksi penerimaan calon Taruna Jalur Mandiri Prodi D3 Manajemen Logistik mulai 19 Juni - 31 Juli 2021.