search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penduduk Miskin di Bali Bertambah 5.050 Orang
Kamis, 15 Juli 2021, 16:35 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Penduduk miskin di Bali bertambah saat pandemi covid-19.

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Persentase penduduk miskin di Bali pada Maret 2021 tercatat sebesar 4,53 persen, naik 0,08 persen poin dibandingkan dengan posisi September 2020 yang tercatat sebesar 4,45 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Bali jumlah penduduk miskin di Bali pada Bulan Maret 2021 tercatat sekitar 201,97 ribu orang. Bertambah 5,05 ribu orang dibandingkan jumlah penduduk miskin pada September 2020 yang tercatat sekitar 196,92 ribu orang.

Selama periode September 2020 – Maret 2021, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan tercatat mengalami peningkatan, dari 4,04 persen pada September 2020 menjadi 4,12 persen pada Maret 2021. Hal yang sama juga terjadi di daerah perdesaan, tercatat persentase penduduk miskin di daerah perdesaan mengalami peningkatan dari 5,40 persen pada September 2020 menjadi 5,52 persen pada Maret 2021.

"Garis kemiskinan tercatat naik sekitar 3,21 persen, dari Rp438.167,00 per kapita per bulan pada September 2020 menjadi Rp452.221,00 per kapita per bulan pada Maret 2021," ungkap Kepala BPS Bali Hanif Yahya saat Berita Resmi Statistik (BRS) Kemiskinan Maret 2021 secara daring, Kamis 15 Juli 2021.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Bali pada Maret 2021 tercatat sebesar 0,682, naik sebesar 0,072 poin dibandingkan
September 2020 yang tercatat sebesar 0,610, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) naik 0,031 poin dari 0,123 pada September 2020 menjadi 0,154 pada Maret 2021.

Ketimpangan pendapatan di Bali yang digambarkan dengan Gini Ratio kondisi Maret 2021 sebesar 0,378 naik 0,009 poin dari kondisi September 2020 yang tercatat sebesar 0,369.

Secara umum, pada periode Maret 2014 – Maret 2021, tingkat kemiskinan di Bali berfluktuasi, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kenaikan yang cukup tinggi sempat terjadi pada September 2015 yang dipicu oleh kenaikan bahan bakar minyak. 

Setelah periode September 2015, kemiskinan di Bali berangsur-angsur turun, namun mulai naik lagi pada periode Maret 2020 hingga Maret 2021.

Disinyalir kenaikan ini dipengaruhi oleh kondisi pandemi Covid-19 yang berimplikasi pada terpuruknya perekonomian Bali. Perkembangan kemiskinan di Bali dari Maret 2014 sampai Maret 2021.

Perkembangan kasus Covid-19 sampai saat ini berimbas pada naiknya penduduk miskin di Bali, kondisi Maret 2021 tercatat sebesar 4,53 persen, angka ini naik 0,08 persen poin dari kondisi September 2020 yang tercatat sebesar 4,45 persen. 

Jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 yang tercatat sebesar 3,78, persentase penduduk miskin Maret 2021 mengalami kenaikan sebesar 0,75 persen poin. Hal ini sejalan dengan jumlah penduduk miskin di Bali yang juga mengalami peningkatan sebanyak 5,05 ribu orang, dari 196,92 ribu orang pada September 2020 menjadi 201,97 ribu orang pada Maret 2021.

Sementara jika dibandingkan terhadap kondisi Maret 2020 yang tercatat sebanyak 165,19 ribu orang, terlihat kondisi Maret 2021 mengalami peningkatan sebanyak 36,78 ribu orang miskin.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami