search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KONI Memediasi, Begini Respon Pertina Bali dan Pino Bahari
Kamis, 29 Juli 2021, 20:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kejuaraan tinju di Bali.

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Perseteruan antara Pertina Bali dengan Yayasan Pino Bahari Indonesia (YPBI) berujung pada saling lapor ke Polda Bali. 

Terkait persoalan ini, pihak KONI Bali berencana mempertemukan kedua belah pihak untuk duduk bersama. Sebagaimana diketahui, persoalan ini muncul setelah adanya rencana agenda Bali Boxing Day (BBD) III yang berujung saling lapor ke Polda Bali. Ketua UMUM KONI Bali, Ketut Suwandi meminta kedua belah pihak untuk saling menahan diri. 

"Sebaiknya semua pihak menahan diri bila perlu duduk bareng," tulisnya, Kamis (29/7).

Pihaknya mengingatkan, prinsip kekeluargaan harus dijunjung tinggi dalam upaya membesarkan olahraga, khususnya tinju di Bali. 

"Seharusnya kita menjunjung prinsip olahraga yaitu persaudaraan dan persatuan," ujarnya. 

Suwandi juga mengungkapkan, telah memerintahkan Sekretaris Umum KONI untuk mengundang kedua belah pihak agar duduk bersama menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Pengprov Bali, Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah menyambut baik rencana KONI Bali untuk mengundang pihaknya dan juga pihak Pino untuk duduk bersama. 

Bahkan De Gadjah mengaku telah melakukan itikad baik dengan menghubungi pihak Pino untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Namun belum ada respon balik.

"Kami hanya ingin meluruskan dan berkoordinasi dengan baik untuk membesarkan olahraga tinju. Karena semakin banyak ada event, itu semakin bagus. Akan tetapi wajib berkoordinasi, datang ke kami dan ngomong baik-baik apa tujuannya, dan apa yang kami bisa bantu, apalagi mereka adalah teman saya sendiri,” singkatnya, seraya mempertegas siap untuk kapan saja sebagaimana yang digagas oleh KONI Bali.

Sementara itu, saat dikonfirmasi pihak YPBI, melalui Pino Bahari senada dengan apa yang disampaikan De Gadjah bahwa tidak ada niat membuat persoalan ini mengerucut ke masalah hukum.

Ditegaskannya jika pemanggilan mediasi itu dilakukan oleh penyidik di Polda Bali, artinya kata dia akan ketemu titik terang dan terhindar dari pihak lain yang mencoba mencari panggung atau memanfaatkan persoalan Pertina Bali dengan YPBI.

"Menurut saya tidak ada kaitannya antara Pertina Bali dengan Yayasan Pino Bahari Indonesia apalagi dengan KONI, Yayasan Pino Bahari Indonesia bukan merupakan bagian dari PERTINA apalagi KONI secara organisasi. Jadi pihak Pertina dan KONI sebaiknya tidak mencampuri kegiatan pihak yayasan Pino Bahari Indonesia," ungkapnya.

Dirinya juga mempertegas bahwa Even BBD yang digelarnya bukanlah pertandingan tinju amatir. Karenanya, menurutnya pihak yayasan Pino Bahari Indonesia sama sekali tidak memerlukan ijin atau rekomendasi dari Pertina Bali karena memang bukan pertandingan kejuaraan tinju amatir. 

"Konsep kegiatan yayasan Pino Bahari Indonesia di BBD ini kami mengadakan sparing tinju terbuka bagi masyarakat umum pecinta olahraga tinju yang mau ikut partisipasi dari seluruh Indonesia dan juga bagi para wisatawan mancanegara yang sedang berwisata di Bali," sebutnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami