search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Termasuk Pulau "Muda", Bali Dulu Ternyata Berada di Dasar Lautan
Kamis, 20 Mei 2021, 09:15 WITA Follow
image

beritadenpasar.com

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Pulau Bali terletak pada busur Sunda yang membentuk busur kepulauan Indonesia yang membentang dari Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Dibanding pulau Jawa dan Sumatera, secara geologi Pulau Bali termasuk "Muda" atau terbentuk belakangan di era tersier. Jauh lebih muda dibanding Sumatera yang punya bebatuan dari era Perem sekitar 300 juta tahun lalu.

Sekitar 3 juta tahun lalu, ketika Pulau Bali belum lahir dan tentu hanya ada lautan. Busur subduksi lempeng Indo-Australia yang terus perlahan bergerak ke utara mulai berpengaruh. Karena dorongan lempeng dari selatan, dasar lautan terangkat. Seiring dengan tahap awal terbentuknya magma di kedalaman, dasar laut semakin dangkal dan mulai muncul gunungapi di dasar laut.

Dikutip dari sumber Buku "Batur Seri Kaldera Nusantara" karya penulis A. Ratdomopurbo dan I Wayan Juniartha, serta penyunting naskah Ayu Sulistyowati, dorongan lempeng dari selatan terus berjalan, dasar laut semakin dangkal. Gunung api yang tadinya ada di bawah permukaan air laur perlahan menyembuk ke permukaan laut dan sering meletus. Gunung api ini tidak pernah terangkat ke permukaan sampai tinggi, hanya sekitar 600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bandingkan dengan Gunung Agung yang tingginya 3.000 mdpl. 

Sekarang gunung api ini tidak aktif sama sekali dan tinggal bekas-bekasnya. Secara geologi si gunung api ini disebut Gunung Ulakan. Puncaknya sebagian masih berada di bawah laut. Bekas kawahnya saat ini yang nampak sebagai Teluk Manggis. Sedangkan batuan-batuan hasil erupsinya dikenal sebagai batuan Formasi Ulakan. 

Kala itu lereng Gunung Ulakan yang masih ada di wawah permukaan laut ditumbuhi terumbu karang yang akan membentuk batu kapur atau gammping. Nantinya terumbu karang yang tumbuh di lereng Gunung Ulakan inilah sebagai cikal bakal susunan adanya Pulau Nusa Penida dan Uluwatu dan disebut formasi Batu Kapur di Pulau Bali.

Selanjutnya Pulau Bali mulai terbentuk ketika Gunung Ulakan ini terangkat dan muncul ke permukaan. Waktu itu gunung api Batur dan Agung belum ada.

Seiring waktu Gunung Ulakan menjadi tidak aktif karena sumber magmanya bergeser ke utara. Belakangan sumber magma yang bergeser ke utara ini menjadi sumber magma Gunng api Buyan, Bratan, Batukaru, Penulisan, Abang, Batur dan Agung.

Pulau Bali menuju kesempurnaan setelah Gunung-Gunung api di wilayah barat mulai muncul dan juga Gunung Seraya di Karangasem. Kedua komplek gunung api ini sekarang sudah tidak aktif lagi dan aktifitasnya diambil alih oleh gunung yang lebih muda yakni Buyan-Beratan, Batur dan Agung, dengan endapan produk letusannya yang melingkupi wilayah Gianyar, Bangli, Klungkung serta sebagian besar wilayah Denpasar. 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami