Mobil Tabrak Gerbang Toko Bangunan, Korban Sempat Terjepit
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Kejadian menggemparkan terjadi di Jalan Tukad Pakerisan Nomor 96, Panjer, Denpasar Selatan pada Jumat (22/10) dini hari.
Satu unit minibus menabrak gerbang toko bangunan hingga rusak berat. Sementara dalam kejadian itu tiga penumpang kejepit dan berhasil dievakuasi petugas BPBD Kota Denpasar.
Dalam penjelasan pemilik toko Merta Jati, kejadian itu persis terjadi sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Toko saat itu sedang tutup. Menurut saksi Aryawan mereka terbangun setelah mendengar benturan keras di tokonya.
"Para tetangga semua pada bangun ada benturan keras subuh begitu. Saat saya lihat ada kecelakaan di depan toko dan sudah ada ambulans," ungkap Aryawan di lokasi kejadian.
Setelah di cek terlihat warga sudah ramai di lokasi bersama beberapa driver ojek online. Dari penuturan warga sebuah minibus Daihatsu Grandmax warna putih DK 8004 FJ melaju kencang dari arah utara. Tiba di lokasi langsung menghantam gerbang toko.
Akibat kejadian tersebut, gerbang toko hancur. Bahkan bagian depan minibus ringsek. Sementara orang yang ada di dalam bus sempat terjepit. Warga menduga tiga penumpang itu dalam keadaan mabuk hingga menabrak gerbang toko.
"Di dalam mobil ada tiga orang penumpang, semua pria dan menderita luka, diduga mereka mabuk," bebernya.
Petugas BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi dan mengevakuasi ketiga penumpang tersebut. Sementara aparat kepolisian tiba di lokasi kejadian dan memindahkan kendaraan dari gerbang yang ringsek.
"Para korban sudah menegosiasi dengan pemilik toko dan akan mengganti kerugian gerbang yang rusak," bebernya.
Sementara itu, dikutip dari data yang diunggah BPBD Denpasar dalam akun media sosialnya, ada tiga ambulans yang dikerahkan untuk menolong tiga korban dalam kondisi cukup parah. Mereka masing-masing berinisial IBNP (28) asal Mengwi, Badung.
"Mengalami patah tulang terbuka kaki kanan, patah tulang tertutup kaki kiri, luka robek pada wajah dan perdarahan aktif," tulis akun resmi tersebut.
Sehingga kakinya dipasangi spalk (bidai) dan diberi oksigen. Kemudian SO (24) asal Jalan Palapa, Sesetan Denpasar Selatan. Disebutkan dalam pengaruh alkohol dengan kondisi lemah, mengalami perdarahan dari hidung. Nyeri dada juga sesak, sehingga diberi oksigen. Dicurigai fraktur terbuka di kaki kiri jadi dipasangi spalk.
Terakhir BRP (31) asal Jalan Wahidin, Pemecutan, Denpasar. Dalam pengaruh alkohol dan tampak luka pada kepala dengan perdarahan aktif. Tapi tidak ada perdarahan dari hidung maupun telinga. Diberikan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital, dipasangi neck collar (penyangga leher), bebat tekan dan pemberian oksigen. Ketiganya kini sudah dibawa menuju RSUP Sanglah.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tim