Pindandita Agar Tuntun Umat Tidak Terpengaruh Sampradaya
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) yang merupakan ujung tombak dalam pelayanan umat, diharapkan bisa berperan dalam menuntun umat agar terus bertransformasi ke arah yang lebih baik lagi.
Demikian dikatakan oleh Asisten Hidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra, yang membacakan sambutan Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara Mahasabha III PSN Tahun 2021, bertempat di Gedung Balai Diklat Industri Denpasar, Jumat (22/10).
Ia melanjutkan, pengaruh arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi telah berperan dalam pergeseran pandangan dan nilai serta perubahan perilaku masyarakat.
“Hal ini tentu saja menjadi tantangan kita ke depan, agar para pinandita dan pemangku bisa terus tuntun umat bertransformasi ke arah yang lebih maju lagi,” jelasnya dalam acara yang bertemakan ‘Melalui Mahasabha III Pinandita Sanggraha Nusantara, Kita Tingkatkan Profesionalisme Pinandita Sesuai Harapan Umat dan Perkembangan Jaman’.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten I Gede Indra Dewa Putra juga menyinggung tentang rentetan upakara yang dijalani umat Hindu dewasa ini. Menurutnya, sudah sepatutnya para pinandita menuntun umat untuk melaksanakan esensi dalam beryadnya itu sendiri.
“Upakara itu bukan utama tapi esensi. Bagaimana upakara harus bisa timbulkan efek positif kepada kehidupan umat. Tentu dengan lebih mengedepankan tatwa dan susila,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga mengajak para pinandita dan pemangku menghadapi isu belakangan ini untuk terus mengajegkan Hindu dresta nusantara. Hal ini menurutnya, perlu perhatian para pemuka agama, agar bisa menuntun umatnya agar tidak terpengaruh airan sampradaya.
“Untuk itu pengembangan wawasan pemangku dan pinandita akan wawasan tatwa, susila dan upakara perlu dikembangkan secara periodilk, dengan pikiran yang jernih. Perlu organisasi Hindu untuk ajegkan Hindu dalam menghadapi berbagai tantangan. Dan mampu mengisi peluang yg ada dengan usaha yang jelas,” bebernya.
Ia pun menambahkan, kegiatan ini sudah sangat sesuai dengan visi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali di bidang Atma Kerthi.
“Pemprov Bali terus berusaha menciptakan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, dengan tidak meninggalkan kearifan lokal kita,” tandasnya.
Sementara itu Ketua PHDI pusat yang diwakili oleh Ida Pandita Rsi Acharya Swi Rarendra Mahadharma juga mengatakan jika PSN merupakan ujung tombak pembinaan umat Hindu yang tersebar di seluruh nusantara.
Ia menegaskan para pandita dan pemangku tidak hanya memimpin upacara, namun juga bisa membimbing umat serta memberikan pemahaman tentang ajaran agama, sehingga bisa diimplementasikan sebaik-baiknya serta menjadikan umat bangga memeluk agama Hindu. Ia juga berharap PSN mampu mengidentifikasi masalah umat Hindu.
“Susunlah program yang langsung menyentuh kebutuhan umat sebagai solusi rencana aksi,” jelasnya.
Di era globalisasi dan teknologi informasi ini, umat Hindu di dunia dan Indonesia harus berubah dan terus belajar, terutama tingkatkan kualitas SDM.
“Untuk tingkatkan SDM, kuncinya adalah pendidikan. Ajaran agama bila dihayati dan diamalkan dengan baik bisa jadi penerang dan mengantarkan kebahagiaan lahir batin. Apalagi buku-buku agama Hindu sudah banyak dan mudah diperoleh,” imbuhnya.
PHDI pusat ditambahkannya ke depan harus bisa melestarikan ajaran-ajaran agama yang berbasiskan lokal wisdom dan genius wisdom sebagai implementasi dalam meningkatkan kualitas umat Hindu.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tim