search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
UMKM Butuh Pendampingan Pengoperasian Ruang Kerja Virtual
Minggu, 26 Juni 2022, 23:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

 

 Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) membutuhkan pendampingan pengoperasian ruang kerja virtual agar mampu melakukan digitalisasi bisnis secara optimal. 

Pendampingan menjadi penting karena pelaku UMKM umumnya masih salah dalam memaknai digitalisasi bisnis. Digitalisasi bagi pelaku UMKM implementasinya sebatas penjualan dan promosi produk secara online. 

“Masalahnya adalah proses selling marketing semua dipindah ke digital, sehingga sudah merasa ikut era 4.0. Padahal era digital bukan ansih seperti itu. Marketing sewa influencer, endorser yang  banyak follower, kemudian merasa sudah masuk ke era digital. Padahal efeknya tidak berpengaruh ke penjualan,” kata I Gede Suardana yang merupakan praktisi branding saat dihubungi melalui telepon pada Minggu (26/6). 

Pria asal Singaraja yang juga merupakan Owner Applemart ini menyampaikan dalam era digital UMKM semestinya tidak lagi membuat iklan, tetapi sudah seharusnya membuat konten yang kreatif dan menjadi media bagi diri sendiri. 

Penyebaran konten juga tidak lagi ditargetkan bagi masyarakat umum yang terlalu luas, tetapi focus pada komunitas yang menjadi target penjualan. Jika caranya sudah benar maka UMKM akan mudah memanfaatkan dukungan dari pihak manapun, termasuk dari provider. 

Gede Suardana yang juga Akademisi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar ini pada sisi lain berharap peran provider dalam membantu digitalisasi bisnis UMKM. 

Provider juga diharapkan tidak hanya menawarkan produk semata, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan agar pelaku UMKM fasih dalam mengelola ruang kerja virtual dan melakukan komunikasi virtual. 

“UMKM perlu pendampingan dari pakar atau ahli branding marketing selling  untuk membetulkan mindset dan pendampingam dengan provider untuk optimalisasi digital,” jelas Gede Suardana.  

Sedangkan Smartfren Business sebagai pemain telekomunikasi dan ICT terkemuka di Indonesia menghadirkan solusi Smart Workspace sebagai satu solusi terpadu yang dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan atau UMKM. 

Solusi terpadu ini memberikan akses terhadap layanan internet terbaik, ruang kerja digital, serta sistem komunikasi virtual. Ketiganya merupakan elemen yang sangat penting bagi pengembangan perusahaan di era digital. 

Harapanya dengan hadirnya solusi Smartfren Business Smart Workspace, perusahaan dan UMKM bisa dengan mudah mendapatkan manfaat terbaik dari era digital sehingga dapat terus meningkatkan kinerjanya. 

Upaya ini merupakan bentuk komitmen Smartfren dalam membawakan inovasi teknologi digital terbaik untuk perusahaan maupun UMKM di tanah air. 

“Internet, ruang kerja virtual, dan sistem komunikasi virtual merupakan tiga elemen penting yang dapat memaksimalkan kinerja serta fleksibilitas operasional di era digital, dan kini seluruh elemen tersebut dapat diperoleh dalam satu solusi Smartfren Business Smart Workspace,” Jelas CEO Smartfren Business,  Rangarajan Kalyanasundaram.

Kalyanasundaram mengungkapkan bahwa dengan menggunakan Smartfren Business Smart Workspace, pelanggan akan mendapatkan akses internet Smartfren Business Fiber in the Air. 

Layanan ini merupakan teknologi akses radio wireless last mile yang menyediakan konektivitas bagi perusahaan dengan teknologi yang sangat andal (auto everything) dan carrier grade radio equipment.

Selanjutnya, sebagai sebuah ruang kerja digital terintegrasi, Google Workspace menyatukan aplikasi produktivitas, komunikasi, dan kolaborasi aplikasi seperti Gmail, Chat, Calendar, Drive, Docs, Sheets, Meet, dan lainnya. 

Layanan ini adalah versi premium yang memberikan kelebihan berupa kebebasan untuk custom alamat email serta memiliki kapasitas cloud storage yang jauh lebih besar. 

Pelanggan juga mendapatkan produk sistem komunikasi virtual CloudTalk yang merupakan produk atau layanan telepon berbasis cloud yang mengintegrasikan telepon IP ke perangkat seluler sehingga biaya investasinya lebih terjangkau.

Country Director, Google Cloud, Indonesia, Megawaty Khie menyebutkan Lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia telah menggunakan Google Workspace untuk belajar, bekerja, dan saling berhubungan dengan orang-orang terdekat mereka. 

“Ketika ada perubahan mendasar di tempat dan cara kami bekerja, kami berkolaborasi dengan Smartfren Business untuk membantu bisnis memberdayakan karyawan dengan produk inovatif dan fleksibel yang mereka butuhkan untuk tetap terhubung, berkreasi, dan berkolaborasi dengan aman di perangkat apa pun – baik untuk bekerja di kantor, bekerja dari rumah, atau memberikan pelayanan pada pelanggan,” paparnya.

Sementara dalam upaya mendukung Industry 4.0, Smartfren Business menawarkan spektrum lengkap portofolio produk: dari layanan core telco hingga ICT ke teknologi baru (IoT) termasuk aplikasi Digital. 

Smartfren Business telah menjadi mitra tepercaya dari Cisco, HP Enterprise (Gold Partner), Fortinet, Huawei, Zoom, Dell, dan Polycom untuk melayani dan memungkinkan transformasi digital di Indonesia.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami