Dalam acara tatap muka dengan wartawan di Mapolda Bali pada Rabu, 2 Oktober 2024, Kapolda menekankan bahwa penegakan hukum akan dilakukan tanpa pandang bulu. 

"Potensi konflik horizontal yang melibatkan warga lokal dan warga pendatang akan ditindak secara cepat dan tegas," ujarnya.

Irjen Daniel juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja sama dengan tokoh agama, adat, dan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Bali. 

"Peran keamanan lokal seperti Pecalang juga sangat penting dalam menjaga situasi kamtibmas," tambahnya.

Polda Bali akan meningkatkan patroli, terutama di titik-titik rawan yang telah dipetakan, seperti Kuta, Jimbaran, dan Canggu. 

Patroli malam akan menjadi fokus utama untuk mencegah aksi premanisme dan kejahatan jalanan lainnya.

"Selain penegakan hukum, membangun komunikasi dengan masyarakat, terutama tokoh-tokoh masyarakat, menjadi prioritas kami," tegas mantan Kapolda Kalimantan Timur ini.

Menjelang Pilkada serentak 2024, Polda Bali juga berfokus pada pengawasan terhadap kejahatan siber. 

Irjen Daniel menjelaskan bahwa tahapan kampanye memiliki potensi kerawanan yang tinggi. 

Pihaknya telah memulai patroli siber untuk mendeteksi dan mengambil tindakan terhadap konten yang tidak kredibel serta memicu kegaduhan di dunia maya.

"Profiling dan penyelidikan lebih lanjut terhadap akun-akun yang diduga melanggar UU ITE juga terus dilakukan," tambahnya.

Sebagai langkah konkret, Polda Bali akan meresmikan Direktorat Siber minggu depan untuk memperkuat kegiatan pengamanan dan penegakan hukum di dunia siber.

Dengan berbagai upaya ini, Polda Bali berkomitmen menjaga keamanan Bali menjelang Pilkada serentak 2024 dan memastikan tindakan tegas terhadap segala bentuk pelanggaran hukum, baik secara fisik maupun digital.