40% Warga Positif Covid-19 di Denpasar ber-KTP Non Denpasar
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Satgas Covid-19 Kota Denpasar menyebutkan, sebanyak 40 persen warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Denpasar memiliki KTP luar Denpasar.
Hal tersebut menjadi kendala bagi Pemkot Denpasar untuk melakukan isolasi terpusat. Terkait kondisi tersebut, Pemkot Denpasar pun berkoordinasi dengan Provinsi Bali untuk ikut memberikan tempat pelaksanaan isolasi terpusat.
“Lewat rapat virtual dengan Gubernur tadi, Pak Wali sudah berkoordinasi agar Pemprov Bali membantu memberikan tempat pelaksanaan isolasi terpusat bagi warga yang ber-KTP non Denpasar,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi, Sabtu, 24 Juli 2021.
Meskipun sampai saat ini Pemkot telah menyiapkan 4 tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 400 tempat tidur, namun tempat tersebut hanya diperuntukkan bagi yang ber-KTP Denpasar. Oleh karenanya, diperlukan tempat isolasi terpusat lagi untuk yang ber-KTP luar Denpasar.
Apalagi saat ini menurut Dewa Rai, kasus positif didominasi oleh kluster keluarga. Ini dikarenakan masih banyak yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Dengan isolasi terpusat ini akan bisa menghindari kluster keluarga, karena isolasi mandiri sangat rentan menyebarkan virus covid 19,” imbuhnya.
Selain itu, Wali Kota juga sudah meminta Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar untuk menjajaki beberapa mes milik pemerintah pusat maupun milik Provinsi Bali yang ada di Denpasar untuk tempat isolasi terpusat. Salah satu yang sudah dijajaki yakni Wisma Werdhapura di Sanur milik Kementerian PUPR.
“Kami akan memohon agar bisa dipinjamkan, karena ada beberapa kamar di sana dan bisa dijadikan ruang isolasi. Kami akan jajaki semua mes yang ada di Denpasar,” katanya.
Selain itu, juga melakukan penjajakan ke Badan-badan Diklat milik Kementerian yang ada di Denpasar. Juga melakukan penjajakan ke beberapa hotel yang bisa dijadikan tempat isolasi.
"Saat ini satgas terus berusaha menjajaki tempat tempat atau hotel lainnya yang bisa dijadikan tempat isolasi terpusat," tambah Dewa Rai.
Sambil menunggu, untuk saat ini semua yang menjalani isolasi mandiri akan mendapat konsumsi dua kali sehari dari Pemkot Denpasar melalui Satgas Banjar.
"Pembagiannya dilakukan melalui Satgas Banjar di masing-masing desa/kelurahan," tutup pria yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tim