Kronologi Kantor Samsat Denpasar Terbakar
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu dan kerugian pihak Bapeda mencapai ratusan juta rupiah. Sementara, kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik itu membakar 3 ruang kantin, ruang SIM B serta ruang percetakan plat kendaraan.
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan terbakarnya bangunan Samsat Renon berlangsug sekitar pukul 00.15 WITA. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di salah satu bangunan Samsat.
"Kebakaran Kantor Samsat diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa," bebernya.
Dijelaskannya, pihak kepolisian sudah memeriksa keterangan sejumlah saksi salah satunya, yakni Made Carada (42). Saksi satpam Kantor Pos di seberang Kantor Samsat itu melihat adanya kepulan asap dan cahaya saat sedang patroli di depan TKP.
"Saksi melihat kepulan asap dan cahaya api dari bangunan sebelah timur Kantor Induk Bapenda Provinsi Bali," ungkapnya lagi.
Penasaran, saksi lantas mendatangi lokasi guna mengecek penglihatanya tersebut. Ia kaget melihat ada kobaran api sudah membesar melalap bangunan kantor Samsat.
Kejadian itu dilaporkan saksi ke satpam Kantor Bapenda dan bersama warga lainya membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Tepatnya sekitar pukul 24.20 WITA, sebanyak 4 unit damkar BPBD Kota Denpasar tiba di TKP dan langsung memadamkan kobaran api. Petugas damkar berhasil menjinakkan si jago merah sekitar pukul 01.15 Wita.
"Bangunan yang terbakar terdiri dari tiga ruang kantin beserta isinya satu ruang Sim B milik Polda Bali yang berisi sejumlah peralatan komputer, arsip penting serta satu ruang percetakan plat kendaraan," ungkap Iptu Sukadi.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tim