search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kepala BNN Prihatin Peredaran Narkoba di Bali Tinggi
Senin, 21 Juni 2021, 20:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Kepala Badan Narkotika Nasional RI Komjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose mengaku sangat prihatin masih tingginya tingkat peredaran narkotika di Bali. 

Ia mengajak seluruh komponen masyarakat dan stakeholder terkait untuk bersama-sama memerangi bahaya laten narkotika. Keprihatinan itu disampaikan Komjen Golose dalam kunjungannya ke BNN Provinsi Bali dibawah pimpinan Brigjen Pol Gede Sugianyar Dwi Putra, pada Senin 21 Juni 2021. 

Komjen Golose juga menyempatkan diri melihat kondisi kantor BNNP dari mulai peralatan tes urine, mesin pemusnahan narkotika, rumah tahanan hingga peralatan senjata api yang digunakan sebagai operasional BNNP Bali. Jenderal bintang tiga di pundak itu mengatakan dalam situasi masa pandemi covid-19 ini ia berharap agar tingkat narkotika di Bali menurun. 

Namun pada kenyataannya, berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan BNNP Bali masih banyak dilakukan kegiatan pemberantasan peredaran narkoba. "Berarti masih ada demand untuk Bali. Inilah salah satu kenapa saya kesini untuk memberdayakan bersama stakholder terkait bagaimana menanggulangi narkotika bersama-sama," ujar mantan Kapolda Bali ini. 

Berdasarkan pengalamannya bertugas di Bali, Komjen Golose mengatakan bahwa kegiatan yang berhubungan dengan narkoba dan premanisme no way sudah dilanjutkannya secara nasional dengan takeline "war on drugs". "Kita perangi narkoba dengan tujuan untuk menjaga generasi muda khususnya semeton di Bali karena tingkat peredarannya masih tinggi dan memprihatinkan," beber jenderal asal Manado Sulawesi Utara ini. 

Sehingga, kata Komjen Golose, perlu adanya kebersamaan menggerakkan masyarakat Bali untuk melakukan kegiatan intervensi berbasis masyarakat. Bagaimana masyarakat atau semeton di Bali melakukan kegiatan untuk mengurangi penyalahgunaan narkotika dari tingkat desa. "Desa bergerak, saya yakin dan saya tahu bersama, bahwa setiap banjar itu punya kearifan lokal yang luar biasa, sehingga bisa menjaga. Kita sudah terpapar dengan covid jangan lagi ditambah dengan pandemi narkotika," terangnya. 

Ini menurutnya merupakan sebuah catatan penting dan dirinya berterimakasih kepada Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Gede Sugianyar Dwi Putra yang sangat luar biasa bersama sama dengan stakeholder masyarakat untuk menjaga Bali dari masalah masalah narkotika. "Saya yakin dan percaya Bali pasti Bersinar bersih dari narkotika," terangnya mengakhiri.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami