Pria Asal Karangasem Cabuli Anak Sendiri Tewas Bunuh Diri
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Diduga merasa malu karena dilaporkan ke Polda Bali dalam kasus pencabulan anak kandungnya sendiri, I Made KR (45) memilih gantung diri di kamar kosnya di Jalan Kaswari Penatih, Denpasar Timur, Selasa 13 Juli 2021 sekitar pukul 21.00 WITA.
Korban ditemukan gantung diri di kusen pintu kamar mandi dengan menggunakan tali plastik warna hijau.
Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi menjelaskan, sebelum ditemukan tewas di kamar kos, I Made KR masih terlihat hilir mudik di depan kamar kosnya.
Seperti dijelaskan tetangga kos Ni Nengah Yulianti (30), ia sempat melihat Made KR keluar dari kos dengan mengendarai sepeda motor DK 3017 AAL bersama temannya.
"Korban kembali sendirian sekitar pukul 10.00 WITA dan terlihat masuk ke kamar kos," ungkap Iptu Sukadi, Rabu 14 Juli 2021.
Sekitar pukul 17.00 WITA, pada saat bersih-bersih di halaman kos, saksi mendengar bunyi handphone korban berdering berkali-kali. Deringan handphone itu berlanjut hingga pukul 21.00 WITA. Lantaran handphone korban terus berdering, saksi merasa penasaran dan menceritakan perihal ini ke pemilik kos, Made Ada (60).
Para saksi kemudian bersama-sama mengecek kamar kos. Mereka melihat korban asal Banjar Dinas Biaslantang Kelod, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem ini tewas gantung diri di pintu kusen kamar mandi.
Sementara dalam penjelasan pemilik kos Made Ada, korban sudah 2 tahun menempati kamar kos bersama 3 anaknya semua cewek. Istri korban sendiri sudah meninggal.
Namun kata saksi, berdasarkan keterangan penghuni kos, korban sering ribut dengan anaknya hingga ke 3 anaknya minggat dari kamar kos.
"Dari penuturan saksi, sekitar 1 bulan lalu sempat melihat surat panggilan dari Polda Bali terkait dugaan pelecehan seksual terhadap anaknya," ujar Iptu Sukadi.
Tim identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tim