search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sakit Pusing, Ibu Rumah Tangga di Denpasar Nekat Gantung Diri
Minggu, 25 Juli 2021, 19:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Lokasi ibu rumah tangga di Denpasar gantung diri.

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR UTARA.

Hanya karena sakit pusing dan asam lambung yang tidak kunjung sembuh, Ni Wayan MR (54) pernah mencoba bunuh diri sebanyak dua kali, tapi gagal. 

Nahas, dia berupaya bunuh diri untuk ketiga kalinya. Akhirnya ibu rumah tangga ini pun ditemukan sang suami tewas gantung diri dengan menggunakan tali tambang di kamar kosong rumahnya di seputaran Jalan Seroja, Sengguan Tonja, Denpasar Utara, pada Sabtu 24 Juli 2021. 

Sumber di lapangan mengungkapkan, sang suami bernama Made Mustam (58) kaget melihat istrinya tewas gantung diri di kamar kosong sekitar pukul 11.30 WITA. Padahal sebelumnya istrinya bersikap biasa biasa saja. 

Dikatakan sumber, korban I Wayan MR tewas dengan jeratan tali tambang yang diikat di sebuah tangga rumahnya. Posisi korban menghadap ke utara. 

Kejadian itu disampaikan saksi Made Mustam kepada adik korban yakni Made Sukanta (57) yang segera datang ke TKP. 

Mereka pun memberitahukan kejadian tersebut kepada anaknya korban yakni, Made Suparyani (34) yang tinggal di Jalan Kecubung Gang Pucuk Nomor 8, Lingkungan Pande, Denpasar. Tak lama anaknya pun datang dan menangis histeris melihat ibunya meninggal. 

"Anaknya menangis histeris melihat ibunya sudah meninggal," beber sumber. 

Pihak keluarga selanjutnya menurunkan perempuan yang bekerja sebagai buruh harian lepas itu dari tiang gantungan dan melaporkannya ke Polisi. Sementara dari hasil penyelidikan tim identifikasi Polresta Denpasar tidak ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban. 

Informasi yang dihimpun Polisi dari pihak keluarga, korban Wayan MR diduga sudah 2 kali mencoba bunuh diri dengan cara gantung diri tapi gagal. Karena diketahui oleh pihak keluarga. 

Korban coba bunuh diri karena depresi sakit pusing dan asam lambungnya tidak kunjung sembuh. Dengan adanya kejadian tersebut, pihak keluarga korban sudah ikhlas dan menganggapnya sebagai musibah serta sudah membuat surat pernyataan dan tes PCR di puskesmas. 

Sehubungan kejadian ini, Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi yang dikonfirmasi terpisah belum bisa memberikan keterangan. "Masih di cek datanya," ujarnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami