Perayaan Imlek 2025 di Denpasar: Festival Meriah di Jalan Gajahmada dan Lapangan Puputan
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Denpasar, kota budaya dan toleransi di Bali, kembali semarak menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari 2025. Warga keturunan Tionghoa di wilayah Jalan Gajahmada memeriahkan suasana dengan memasang lampion merah sejak Senin, 13 Januari 2025. Lampion-lampion ini memperindah kawasan yang menjadi pusat keramaian perayaan Imlek di kota ini.
Sebagai bagian dari rangkaian perayaan, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali akan menyelenggarakan Festival Perayaan Imlek pada akhir pekan, yakni 1-2 Februari 2025, untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat luas menikmati kemeriahan ini.
Ketua Panitia Festival Imlek, Hery Sudiarto, menyebutkan bahwa perayaan puncak sengaja dijadwalkan pada Sabtu dan Minggu agar lebih banyak orang dapat berpartisipasi. Acara akan dimulai setiap hari pada pukul 16.00 hingga 20.00 WITA dengan berbagai hiburan menarik.
Beberapa rangkaian acara utama meliputi:
Parade Budaya dan Hiburan
Parade budaya khas Tionghoa akan digelar di Jalan Gajahmada, menampilkan seni tari, barongsai, dan atraksi budaya yang menggambarkan keberagaman etnis di Bali.
Festival Kuliner Nusantara dan Imlek
Lapangan Puputan I Gusti Made Agung akan menjadi lokasi festival kuliner yang menyajikan makanan khas Tionghoa dan Nusantara, mengundang komunitas etnis untuk merayakan kebersamaan.
Hiasan Kota dengan Lampion Imlek
Jalan Gajahmada dipenuhi lampion merah yang menciptakan suasana Imlek nan khas, menjadikannya daya tarik wisata bagi pengunjung lokal maupun internasional.
Ketua DPD INTI Bali, Dr. Putu Agung Prianta, menegaskan bahwa festival ini bertujuan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi di Denpasar.
“Kami ingin menjadikan Denpasar sebagai kota yang tidak hanya indah secara budaya, tetapi juga harmonis dalam keberagaman,” ujarnya.
Sementara itu, Sudiartana Indrajaya, Pembina INTI Bali, menambahkan bahwa Imlek juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara komunitas Tionghoa dan masyarakat Bali.
Dengan latar belakang Bali sebagai pusat pariwisata dunia, perayaan ini diharapkan menarik wisatawan sekaligus mempromosikan Denpasar sebagai kota budaya dan toleransi.
Perayaan Imlek di Denpasar tahun ini mengundang berbagai komunitas etnis Nusantara untuk turut serta. Kehadiran mereka tidak hanya memperkaya acara, tetapi juga memperkuat semangat persatuan.
Dengan tema “Denpasar, Kota Toleransi dan Keberagaman”, festival ini diharapkan menjadi ajang yang menginspirasi dan meninggalkan kenangan manis bagi setiap pengunjung.
Editor: Wids
Reporter: bbn/rby