search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kakak Adik di Sidakarya Jadi Korban Karamnya KMP Yunicee
Rabu, 30 Juni 2021, 20:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kakak Adik di Sidakarya jadi korban tenggelamnya KMP Yunicee

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Musibah karamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di perairan Selat Bali Gilimanuk, pada Selasa 29 Juni 2021 malam, menewaskan dua kakak beradik yakni Alifiah Putri Sugiarti (19) dan Bagas Putra Sugiarto (17). 

Pihak keluarga sangat syok menerima kabar duka tersebut, terlebih orang tua korban yang selamat dalam peristiwa nahas itu. Sementara ini, Tim gabungan Basarnas masih melakukan pencarian terhadap sopir yang ikut bersama korban berlibur ke Jember Jawa Timur. Ditemui di Setra Bugis Sidakarya Denpasar Timur, kedua orang tua korban Sugianto dan Dewi Sulistiana enggan berbicara banyak kepada wartawan. Keduanya masih tampak syok, apalagi kedua anaknya meninggal dalam kecelakaan tersebut. 

Sementara dari keterangan pihak keluarga Sugianto mengatakan, mereka sangat berduka atas kepergian Alfiah dan Bagas. Dimana, kedua korban adalah anak kesayangan Sugianto dan kepergian kedua remaja itu menyimpan duka mendalam bagi keluarga. "Kedua orang tuanya sangat syok dan belum mau bicara," ungkap pihak keluarga yang enggan disebut namanya itu. 

Menurutnya, sebelum kejadian, rombongan keluarga Sugianto dan istrinya mudik ke Jember, Jawa Timur untuk berlibur. Mereka mengendarai mobil Toyota Rush. "Mereka berlibur ke Jember karena memang sudah 2 tahun tidak pernah pulang libur. Apalagi karena covid-19," bebernya. Pada saat kejadian, pada Selasa 29 Juni 2021 malam, rombongan keluarga ini berangkat dari Jember Jawa Timur menuju ke Denpasar dengan menumpang KMP Yunicee. Sementara mobil Toyota Rush disopiri seorang pria dari pihak keluarga. "Sopirnya itu saat ini belum ditemukan," ujarnya. 

Dijelaskannya, Sugianto sendiri bekerja sebagai pemborong proyek bangunan dan kini sudah menjadi warga Denpasar. Ia tinggal di Jalan Graha Wisata Nomor 6 Sidakarya, Denpasar Selatan. Setelah menikah dengan Dewi Sulistiana 5 tahun silam, mereka dikaruniai anak perempuan, Alfiah Putri Sugiarti. 

Dua tahun kemudian lahir dua anak kembar laki-laki, Bagas Putra Sugiarto dan Bagus. Nahas, Bagus meninggal dunia saat masih anak-anak. Menurut pria tersebut, Sugianto seperti kehilangan harapan. Apalagi dua anaknya sebagai penerus generasinya meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan KMP Yunicee

"Padahal lama perjuangan pak Sugianto untuk mendapatkan anak. Hampir 5 tahun lamanya. Sayang saat anaknya sudah tumbuh besar meninggal dunia," ungkapnya. Terpisah, salah seorang teman SMA dari Alfiah mengaku bernama Komang Dea Maisinti Sari (18) sangat kehilangan teman baiknya. Tapi ia masih ingat pesan dari Alfiah untuk cari kerja bersama-sama. "Saya dan Alfiah alumni SMK Harapan Denpasar. Saya kenal orangnya sangat baik sama siapa aja. Dulu waktu SMA janji kerja bareng," kata Dea.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami