Musrenbang 2026 Resmi Dibuka, Ini Program Prioritas Pembangunan Bali oleh Gubernur Koster
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2026, yang digelar di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.
Dalam sambutannya, Gubernur Koster menegaskan bahwa arah pembangunan Bali lima tahun ke depan akan dijalankan dengan konsep "satu pulau, satu pola, satu tata kelola.”
Meskipun pemerintah kabupaten/kota memiliki kewenangan masing-masing, Koster mengingatkan pentingnya sinergi dan kepentingan bersama demi mewujudkan pembangunan Bali secara terpadu dan terintegrasi.
"Untuk mewujudkan visi besar Bali, kita butuh strategi pembangunan yang terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam satu kesatuan wilayah. Kita harus bersatu dan bergerak bersama," ujar Koster.
Gubernur Koster juga menegaskan bahwa berbagai program prioritas yang dirancang bukan hanya untuk 5 tahun ke depan, tetapi juga menjadi fondasi pembangunan Bali 100 tahun ke depan, menuju Bali Era Baru 2025–2125.
Program prioritas tersebut antara lain: Penggunaan energi bersih terbarukan, Swasembada dan diversifikasi pangan, Pengendalian alih fungsi lahan,
Peningkatan layanan kesehatan dan pembangunan infrastruktur strategis, seperti underpass dan subway di Denpasar dan Badung.
Koster menambahkan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi fokus utama melalui program "satu keluarga satu sarjana" dan pendidikan gratis hingga tingkat SMA/SMK, terutama bagi keluarga miskin.
“Kita harus gerak cepat. Akhir 2029 semua pondasi sudah terbentuk sehingga pembangunan ke depan lebih terarah dan tertata,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Irjen Pol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya, yang hadir secara daring, menekankan pentingnya inovasi, akselerasi program unggulan daerah, dan efisiensi anggaran yang berbasis kinerja pelayanan publik.
Senada dengan itu, Deputi Infrastruktur Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris, menyampaikan sejumlah isu strategis Bali, di antaranya: pembangunan manusia dan ekonomi wilayah non-metropolitan,
Pencemaran air dan konversi lahan, penurunan kualitas ekosistem pesisir, minimnya pengembangan pertanian dan ekonomi kreatif sebagai penopang pariwisata berkelanjutan.
Acara Musrenbang RKPD 2026 ini turut dihadiri oleh tokoh adat Bali Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun, Ketua MDA Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet,
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, bupati/wali kota se-Bali, kepala perangkat daerah, instansi vertikal, BUMD/BUMN, serta berbagai elemen masyarakat.
Editor: Wids
Reporter: bbn/tim