search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Derita Balita di Denpasar, Kerap Disiksa Akhirnya Dibuang di Jalan
Jumat, 22 Juli 2022, 16:18 WITA Follow
image

beritabali/ist/Derita Balita di Denpasar, Kerap Disiksa Akhirnya Dibuang di Jalan.

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Selasa, 19 Juli 2022 pukul 07.15 WITA, seorang balita perempuan usia 4 tahun di Denpasar diselamatkan dari kekejian ibu kandung dan terutama pacar ibunya yang kerap menyiksa di kos.

Adalah Nyoman Bagia yang menemukannya di depan Kios Massage, Jalan Bedugul, Sidakarya Denpasar Selatan, dengan kondisi mengenaskan. Bagia pun melaporkannya pada Perbekel Desa Sidakarya I Wayan Madrayasa.

Dalam kondisi kesakitan, ia dibersihkan oleh sejumlah perangkat desa tersebut. Ia mengeluh sakit di bagian pinggul dan kaki kanan.

 

Diketahui dari hasil pemeriksaan tim medis, NY mengalami patah kaki bagian kanan. Ironis, balita yang jika seusianya masih perlu perhatian dan kasih sayang penuh dari orang tuanya, ternyata mendapat penyiksaan.

Namun dalam kondisi sakit itu, ia masih bisa berbicara dan menyebut siapa orang tuanya yang merupakan pelaku penyiksaan. 

"Ia mengaku sang ayah bernama Tedi dan ibu bernama Novi," ungkap Perbekel Desa Sidakarya yang mengorek keterangan dari NY.

 

Malam sebelumnya, ternyata ada kejadian yang membuat NY diterlantarkan di jalan. Dari pengakuan pelaku, terutama dari pacar ibunya, Yohanes Paulus Maniek Putra alias Jo, kemarahannya tak terbendung ketika, Selasa 19 Juli 2022 dini hari setelah keduanya menyiksa NY, tidak mau bangun saat hendak pipis. Korban disiksa hingga paha kanannya patah.  

Dalam kondisi tak berdaya, NY kemudian dibuang ke pinggiran Jalan Bedugul, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan. 

Dalam penuturan tetangga kos NY, fakta terkuak bahwa korban tidak hanya disiksa 6 kali, tetapi berkali-kali. Bahkan, sasaran tindak kekerasan pria asal Noelbaki Kupang Tengah NTT pun tidak hanya pada NY, tetapi juga ibunya, Novi.

"Ibunya Novi sering dipukuli sampai babak belur," beber sumber tetangga kos NY. 

Tak hanya mendapat siksaan dengan cara dicubit, ditendang, dan bahkan direndam dalam bak air, NY juga selalu dikurung di dalam kamar.

Akibatnya, bocah malang itu tidak bisa bertemu dan bermain dengan teman sebayanya di luar. 

"Anak itu sering dikurung di kamar mas, kasihan melihat kondisinya" ungkapnya.    

 

Lantas dari kejadian inilah terungkap bahwa NY memiliki ayah kandung, yang tinggal di Mengwi, Badung bernama I Nyoman Gede Warga.

Dia mengetahui NY dari media sosial ketika anaknya itu dirawat di RS Wangaya. 

Ia mengaku sudah lama berpisah dengan mantan istri sirinya, Dwi Novita Murti alias Novi dan anaknya sejak setahun lalu. Bahkan dirinya tidak mengetahui dimana keberadaan Novi dan anaknya tersebut. 

Gede Warga dan Novi sudah berpisah sejak 2019. Novi asal Banyuwangi, Jawa Timur itu pergi dari rumah di Mengwi, Badung, meninggalkan Naya yang baru berusia beberapa bulan. 

 

Selama tahun 2019 hingga 2021, Novi sering datang ke rumah jenguk anaknya. Pertengahan 2021, Novi datang ke Mengwi membujuk korban beli es krim. Namun keluarga tidak curiga, ternyata Novi membawa kabur Naya. Bahkan Gede Warga tidak bisa menghubungi nomor telepon Novi. 

Gede Warga berusaha mencari anaknya hingga ke Banyuwangi tapi tidak ditemukan. Keluarga disana menyebut Novi ada di Surabaya. Karena tidak tahu di Surabaya mana tepatnya, dia meutuskan langsung balik lagi ke Bali. 

Gede Warga mengaku, Naya adalah anak semata wayangnya dengan Novi. Naya merupakan anak keempat. Sebelumnya Gede Warga punya istri dan dikaruniai tiga orang anak. 

 

Ia pun berharap apara penegak hukum untuk menghukum pelaku seberat-beratnya. 

"Anak saya itu (Naya) selama tiga tahun bersama saya tidak ada masalah. Ibunya datang ambil secara sembunyi," ungkap Gede Warga.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami