Pelabuhan Benoa, salah satu pintu utama keluar masuk orang dan barang ke Pulau Bali, memperketat pengawasan guna mencegah masuknya barang-barang terlarang. 

Polsek Benoa bersinergi dengan Pelindo III dan berbagai pihak terkait untuk memeriksa ketat seluruh barang bawaan penumpang di Terminal Domestik Pelabuhan Benoa.

Kapolsek Benoa, Kompol I Ketut Budiana, S.H., M.H., memantau langsung proses pemeriksaan pada Rabu, 16 Oktober 2024, sekitar pukul 07.30 WITA. 

Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat X-ray terhadap penumpang KM Tilong Kabila yang tiba di terminal tersebut.

"Pelabuhan Benoa adalah area yang rawan untuk disalahgunakan sebagai jalur masuk barang-barang terlarang, seperti senjata tajam, bahan peledak, senjata api, hingga narkoba. 

Oleh karena itu, seluruh barang bawaan penumpang harus diperiksa dengan ketat menggunakan X-ray," jelas Kompol Budiana.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan melibatkan Pelindo III, Karantina, KSOP, Pelni, serta beberapa stakeholder terkait di Pelabuhan Benoa. 

Tujuannya adalah memastikan seluruh barang yang masuk maupun keluar melalui pelabuhan terbebas dari ancaman ilegal.

Kapolsek Budiana juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa angkutan laut, agar ikut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Pelabuhan Benoa.

"Kami mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak memanfaatkan pelabuhan ini untuk aktivitas yang tidak bertanggung jawab. Pelabuhan Benoa harus tetap aman dan kondusif," tegasnya.

Dengan langkah ini, diharapkan keamanan di Pelabuhan Benoa semakin meningkat dan mampu menekan potensi penyelundupan barang-barang terlarang yang dapat mengancam stabilitas keamanan Bali.