search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
De Gadjah Gencar Promosikan Kopi Plus Arak, Ini Alasannya
Sabtu, 24 Juli 2021, 12:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist /De Gadjah Gencar Promosikan Kopi Plus Arak

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Tokoh pemuda Bali, Made Muliawan Arya atau De Gadjah, kini gencar mempromosikan minuman Kopi Bali dicampur 1 sloki arak. Apa alasannya?

"Hampir semua sahabat dan kerabat yang berkunjung ke rumah, kami suguhkan “Kopi Bali plus 1 Sloki Arak Bali”. Beberapa orang pertama tidak percaya, setelah saya jelaskan dengan baik maksud dan tujuan kami, akhirnya mereka berkenan dan mengatakan enak dan pas. Bahkan ingin mencoba di rumahnya dengan cara kami menghidangkannya dengan benar," ujar De Gadjah via komunikasi whatsapp, Jumat (23/7/2021).

Wakil Ketua DPRD Denpasar ini menyebut kopi yang disuguhkannya dengan "Kobar Bali", yang merupakan singkatan dari Kopi Bali plus 1 Sloki Arak Bali.

Menurutnya, "Kobar Bali" memiliki banyak manfaat yakni dari sisi kesehatan dapat meningkatkan imun tubuh, menjaga tubuh agar tetap hangat dan fit saat beraktivitas.

"Memang khasiatnya istimewa, membuat kita lebih "strong" dan energik,"jelasnya.

Secara budaya, Kobar Bali menjaga budaya warisan leluhur, dan menjaga budaya kearifan lokal.

"Secara ekonomi Kopi Bali kita beli di UKM-UKM pedagang kopi Bali, sangat membantu petani Kopi dan UKM pedagang Kopi, serta arak Bali kita beli di petani arak Bali atau distributor yang mengambil arak Bali di petani arak, sangat membantu juga petani arak Bali, jadi roda ekonomi bisa berputar,"jelasnya.

"Secara sosial, kita tetap bisa bersilahturahmi dengan sahabat atau kerabat sambil minum "Kobar Bali". Secara Edukasi, kita bisa "sharing" informasi yang benar kepada kerabat dan sahabat tentang khasiatnya,"imbuhnya.

Minum "Kobar Bali" Perut Jangan Kosong

Menurut Ketua Pertina Bali ini, sebelum minum "Kobar Bali", perut jangan sampai dalam keadaan kosong. Bagi yang tidak terbiasa minum kopi, disarankan untuk tidak mencobanya. 

"Karena nanti pasti bilang ini "anjuran atau imbauan sesat", padahal maksud kami bukan imbauan, kami hanya berusaha mengedukasi,"ujarnya.

De Gadjah juga menganjurkan agar kopi yang digunakan Kopi Bali asli, bukan kopi merk-merk tertentu yang sudah ada campurannya, dan dipastikan kopinya tanpa gula. 

"Serta pastikan kopinya tidak "anginan" atau kadaluarsa,"ujarnya.

"Pastikan juga araknya yang bagus dan layak minum. Jangan arak yang dicampur ini dan itu, apalagi yang sudah dicampur macam-macam. Kita tidak tahu ada bakterinya atau tidak, khawatirnya perut tidak cocok. Dan yang terakhir, kalau tidak berkenan minum, jangan coba-coba diminum,"imbuhnya.

Terakhir De Gadjah berpesan bagi yang belum pernah mencoba agar tidak menyebar berita "hoax" yang menyebut kopi dicampur arak dapat menyebabkan sakit perut.

"Ada yang bilang mencret (jika) minum itu, atau muntaber. Selama ini tamu-tamu kami suguhkan "Kobar Bali", semuanya baik-baik saja dan malah ketagihan,"ujarnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami