search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Suami Aniaya Istri Hanya Karena Tidak Terima Diomeli
Minggu, 15 Agustus 2021, 23:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Suami aniaya istri karena tidak terima diomeli.

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR BARAT.

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dialami pasangan suami istri asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Jalan Gunung Batur, Banjar Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat

Hanya karena telat mancing dan dimarahi, Anis Bobo (38) tega menganiaya istrinya ASL (37) dengan cara mendorong ke pintu sehingga jemari tangannya luka berdarah. Penganiayaan ringan itu terjadi pada Sabtu 14 Agustus 2021 sekitar pukul 20.30 WITA. 

Menurut Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat AKP Andi Muhamad Nurul Yaqin, kasus penganiayaan ini hanya masalah sepele karena suami telat memancing dan istrinya marah. Sehingga pasutri itu pun cekcok mulut. 

Sang suami Anis Bobo yang tidak terima diomelin balas marah. Ia mendorong istrinya hingga mengenai gagang pintu dan jari tanganya luka berdarah. 

"Pasutri itu bertengkar karena suaminya telat pulang memancing. Saling dorong dam istrinya jatuh terkena gagang pintu dan jari tangannya berdarah," ungkapnya, Minggu 15 Agustus 2021. 

Menerima laporan ada keributan di Jalan Gunung Batur, Banjar Pemedilan, Pemecutan, Denpasar Barat, Polisi datang ke lokasi dan mengamankan keduanya. 

"Awalnya diduga jari tangan istrinya kena senjata tajam tapi ternyata kena gagang pintu," ungkapnya. 

Pihak kepolisian akhirnya mendamaikan pasutri asal Sumba NTT itu didampingi aparat desa setempat. Keduanya sepakat damai secara kekeluargaan.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami