search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Koster Geram, Minta Bule Bugil di Pura Segera Dideportasi
Jumat, 6 Mei 2022, 14:00 WITA Follow
image

https://beritabali.com/assets/posting/berita_220605060513_KosterGeram,MintaBuleBugildiPuraSegeraDideportasi.jpg

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali Wayan Koster melakukan langkah tegas terhadap kasus Warga Negara Asing yang membuat foto tanpa busana di Obyek Wisata Kayu Putih Banjar Dinas Bayan, Desa Tua, Tabanan. 

Hal tersebut ditunjukkan dengan memerintahkan deportasi terhadap kedua wisman asal Rusia tersebut lewat Kanwil Kemenkumham Bali. Demikian ia katakan dalam Jumpa Pers di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar pada Jumat (6/5).

“Saya perlu menyampaikan bahwa pariwisata di Bali itu diselenggarakan dengan berbasis budaya,  berorientasi pada kualitas dan menjaga martabat kebudayaan Bali," ungkapnya. 

Jadi karena itu, kata dia, sudah dibentuk peraturan daerah no 5 tahun 2020 tentang standar penyelenggaraan kepariwisataan Bali dan juga peraturan Gubernur no 28 tahun 2020 tentang tata kelola kepariwisataan Bali. 

Gubernur dalam kaitan dengan kepariwisataan Bali sesuai dengan Perda dan Pergub tersebut, maka pariwisata di Bali sedang ditata agar dilaksanakan betul-betul untuk menjaga budaya, menghormati budaya, serta menghormati tradisi yang ada di Bali.

Yang harus dihormati oleh siapapun juga, termasuk para wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara. 

Apalagi sekarang pascapandemi dengan momentum baru Bali era baru sesuai visi nangun sat kerthi loka Bali melalui pola pembagunan semesta berencana menuju Bali era baru maka kepariwisataan di bali diselenggarakan dengan tatanan era baru.

Menurut Gubernur, di dalam tatanan era baru akan ditegakkan lagi, bagaimana kepariwisataan di Bali akan Berorientasi pada kualitas dan bermartabat. 

"Maka saya tidak akan lagi mentolerir sedikitpun wisatawan-wisatawan yang tidak menghormati budaya Bali, yang melecehkan merendahkan budaya bali. Yang tidak menghormati budaya Bali. Kita lebih penting menjaga budaya dan menjaga martabat Bali daripada mentolerir tindakan yang merusak citra pariwisata Bali," kata Gubernur.

Disebutkan Gubernur Koster, Bali adalah merupakan tujuan utama pariwisata dunia, maka harus dijalankan dengan tertib dan disiplin. 

Banyak kejadian yang tidak etis, ada yang mandi di air pancuran tempat suci, duduk di padma, tempat suci dan ini lagi ada yang telanjang di pohon tempat suci. 

"Ini memalukan dan tidak bisa saya biarkan. Maka saya perintahkan Kemenkumham untuk melakukan deportasi wisatawan asal Rusia ini. Agar ini jadi pelajaran bagi semjua wisatawan. Silakan berkunjung ke Bali tapi tetap menghormati, menjaga citra Bali dan menjaga martabat bangsa Indonesia dan khususnya keluhuran budaya Bali,” terangnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami