search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dubes Republik Ceko dan Tiongkok Akui Arak Bali Enak
Selasa, 17 Mei 2022, 14:45 WITA Follow
image

https://beritabali.com/assets/posting/berita_221705100544_DubesRepublikCekodanTiongkokAkuiArakBaliEnak.jpg

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Cita rasa Minuman Arak Tradisional Lokal Bali yang disajikan Gubernur Bali, Wayan Koster kepada tamu kehormatannya kembali mendapatkan apresiasi dari sejumlah duta besar.

Duta Besar (Dubes) Republik Ceko, Jaroslav Dolecek dan Dubes Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang, menilai arak Bali memiliki kualitas rasa yang enak. 

Apresiasi tersebut disampaikan saat Gubernur Bali jebolan ITB ini menerima kunjungan kerja Dubes Republik Ceko, Jaroslav Dolecek, pada Senin (Soma Paing, Warigadean) 16 Mei 2022 dan Dubes Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang pada, Selasa (Anggara Pon, Warigadean) 17 Mei 2022 di Jayasabha, Denpasar yang didampingi langsung oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. 

Dihadapan Gubernur Bali, Dubes Republik Ceko, Jaroslav Dolecek mengungkapkan setelah pertemuan bulan Mei tahun lalu, dirinya kembali bisa merasakan kenikmatan minuman arak yang dibuat dari proses fermentasi dan destilasi secara tradisional Bali ini. 

“Saya sangat terkesan dengan pertemuan Mei tahun lalu, ini cerita tidak terlupakan dan Saya sangat ingat bahwa waktu itu Saya minta tambah satu sloki arak lagi,” kata Mr. Jaroslav dihadapan Gubernur Wayan Koster yang disambut gelak tawa.

Lebih lanjut, Dubes Republik Ceko, Jaroslav Dolecek menceritakan bahwa cinderamata Arak Tradisional Lokal Bali yang diberikan Gubernur Bali, Wayan Koster dalam pertemuan pertama itu sudah sempat dicicipi oleh kolega dan saff Kedutaan Besar Republik Ceko di Jakarta.

“Rata-rata mereka yang menikmati arak Bali ini memberikan komentar positif. Saya katakan ini hadiah khusus dari Bapak Gubernur Bali, dan sekarang hampir setiap hari Saya minum arak Bali. Tapi bukan berarti Saya datang kembali ke Bali, karena persediaan arak Bali Saya tinggal sedikit,” cerita Mr. Jaroslav dengan nada canda tawa disela-sela pertemuannya membahas KTT G20 dan mendiskusikan pariwisata Bali yang sudah pulih. 

Dubes Republik Ceko, Jaroslav Dolecek kemudian mengatakan produksi minuman Arak Tradisional Lokal Bali sangat bagus sebagai sebuah identitas kultural Bali yang membedakan Bali dengan wilayah lain. 

“Arak, Tuak dan Brem, Saya lihat sangat bagus sebagai identitas budaya Bali dan ini menjadi pemebeda dari daerah lain. Semoga ini bisa diapresiasi UNESCO untuk produk khas kebudayaan Bali,” katanya.

Saat itu ia juga mengungkapkan perpaduan kopi tanpa gula isi arak tradisional lokal Bali yang dihidangkan Gubernur Bali adalah langkah yang sangat pintar, hal ini terbukti tidak ada masalah kesehatan dan sangat berguna untuk kesehatan, disamping cita rasa khasnya yang mengesankan. 

Jadi model arak seperti ini hanya ada di Bali serta hanya bisa didapatkan di Bali. Jika dipromosikan dengan benar, ini akan berpotensi menjadi daya jual di luar negeri.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dubes Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang saat dijamu minuman Kopi dan Arak Tradisional Lokal Bali. Kata Mr. Lu Kang, arak ini rasanya bagus. Kopi-nya juga rasanya enak. 

Mendengar hal tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster menjelaskan arak dan minuman fermentasi khas lainnya sudah Kami atur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. Hal ini dilakukan, karena Kita sadar industri ini menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat Bali dari hasil proses tradisional yang dilakukan secara turun temurun. 

“Jadi perlu kebijakan yang mendasari dan melindunginya,” kata mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Dia mengungkapkan dirinya selalu mempromosikan Arak Tradisional Lokal Bali kepada tamu kehormatan seperti Duta Besar, Menteri, Tokoh Nasional hingga Masyarakat yang bertemu denganya. 

“Pagi sebelum bekerja dan malam sebelum tidur, Saya selalu minum arak dengan takaran satu sloki saja, agar tubuh menjadi sehat,” jelas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami