search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Remaja Terseret Arus di Pantai Double Six Tempuh Jalur Niskala
Selasa, 7 Juni 2022, 12:15 WITA Follow
image

Remaja Terseret Arus di Pantai Double Six Tempuh Jalur Niskala

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Basarnas dibantu Bala Wista Pantai Double Six dan para relawan berupaya sekuat tenaga untuk menemukan Muhamad Aidil Mubarok, remaja 16 tahun asal Banyuwangi yang terseret arus. 

Pencarian dilakukan secara sekala dan Niskala. Bala wisata bersama Basarnas menyisir di tengah laut di titik lokasi korban hanyut. 

Sedangkan di tepi laut, persembahyangan secara adat Bali dilakukan oleh pihak keluarga bersama salah satu warga.

Upacara secara Niskala itu dilakukan dengan memohon keselamatan menggunakan upakara Pejati. Setelah upakara dipersembahkan, warga yang memimpin upacara itu berjalan sendiri menuju laut untuk memohon agar anak tersebut segera ditemukan. 

Dadi kejauhan, pria itu nampak berdoa kemudian menepuk air sebanyak tiga kali. Secara seketika, ombak besar menerjang hingga tepi pantai. Pria tersebut bersama keluarga kemudian menepi untuk menunggu hasil pencarian. 

Made Neksen selaku Koordinator Search and Rescue Unit (SRU) Basarnas menerangkan, pencarian cukup menantang karena pada saat sore hari air sedang pasang.

"Sekarang arus pasang sedang puncaknya, mudah-mudahan korban segera ditemukan. Yang jelas masuk info jam 10.00 WITA, sedangkan kejadian jam 08.00 WITA cuma terlambat dilaporkan ke kita. Tapi di sini sudah ada balawista sebenarnya," ujarnya. 

Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa tersebut diawali Muhamad yang sedang bermain bola bersama adiknya. Mereka datang bersama keluarga untuk berekreasi ke Panti Double Six.

Namun tak disangka, adik Muhamad sempat tergulung ombak saat bermain. Melihat situasi itu, Muhamad berusaha menyelamatkan sang adik, dan berhasil. Namun sayang dia tak mampu menyelematkan diri sehingga tergulung, dan hingga saat ini belum ditemukan.

Neksen mengatakan, peristiwa serupa juga sempat terjadi sebelumnya, namun korban yang kala itu sedang bermain voly dapat diselamatkan. Menurut Neksen, pengelola pantai telah memasang bendera merah penanda kawasan berbahaya. 

Dia mengajak hal ini juga harus diperhatikan oleh pengunjung, khususnya para orang tua yang anaknya bermain di Pantai Double Six. "Imbauan untuk masyarakat yang bermain di Pantai Kuta, berenang ikuti aturan," tegasnya. 

Bendera merah sebagai tanda kawasan berbahaya masih kerap diabaikan oleh pengunjung. Beberapa pengunjung tidak menyadari sedang berjalan di kawasan berbahaya, namun petugas pantai tetap memberi informasi dengan baik.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami