search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siswi SMK Kesehatan PGRI Denpasar Juara I Lomba Dokuvlog
Senin, 8 Juli 2024, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Siswi SMK Kesehatan PGRI Denpasar Juara I Lomba Dokuvlog.

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Ni Putu Novi Widiarti, seorang siswa SMK Kesehatan PGRI Denpasar, berhasil meraih juara pertama dalam lomba Dokuvlog yang diselenggarakan sebagai bagian dari Denpasar Documentary Film Festival (DDFF) 2024. 

Puncak acara ini dirangkaikan dengan penyelenggaraan Makin Dekat Festival yang diselenggarakan pada 7 Juli 2024, yang juga merupakan rangkaian D’Youth Fest 4.0.

Dokumenter vlog karyanya yang berjudul "Mengurai Benang Kusut" menceritakan perjuangannya menghadapi kemacetan di Denpasar.

Dengan latar suara klakson dan hiruk-pikuk kota, vlog ini menggambarkan dinamika harian dan usaha mencari ketenangan di tengah kekacauan kota.

Maria Ekaristi, Direktur DDFF, menyatakan bahwa lomba ini bertujuan untuk memberdayakan anak-anak muda Denpasar dalam menceritakan kotanya melalui platform media sosial seperti Instagram, YouTube, dan Facebook.

Juara kedua diraih oleh Nurani Aprilia Elasti dari SMA Negeri 3 Denpasar dengan karya "Gumi Jempiring".

Dokumenter vlog ini mengeksplorasi signifikansi Patung Catur Muka sebagai pusat pertemuan empat arah yang terkait dengan Dewata Nawa Sanga dalam kepercayaan Hindu.

Patung ini menjadi simbol kreativitas dan inspirasi bagi warga kota, khususnya generasi muda.

Juara ketiga diraih oleh I Kadek Aditya Maulana dari SMAN 3 Denpasar dengan karyanya "Mengenal Kawasan Heritage Bersama Maul".

Vlog ini menjelaskan tentang kawasan heritage yang dikenal dengan kesenian dan sejarahnya, serta keberlanjutan kawasan tersebut hingga saat ini.

Dewan juri lomba ini terdiri dari I Wayan Juniartha, Dwitra J. Ariana, Agung Bawantara, I Gusti Agus Wiranatha, dan Dewi Pradewi.

Mereka mencatat bahwa secara teknis, hampir semua karya memiliki kualitas yang memadai dan kemampuan para peserta setara. Namun, penilaian lebih difokuskan pada konsep dalam mengangkat topik yang dipilih.

Dwitra J. Ariana menyatakan, karena kemampuan teknis mereka hampir setara, maka dalam penjurian kami lebih menyoroti dari sisi konsep dalam mengangkat topik yang mereka pilih.

Selain itu, juri juga menyoroti pemilihan narasumber dan kegigihan peserta dalam menemukan narasumber yang kompeten serta mengumpulkan materi yang diperlukan untuk membangun narasi. 

"Sebagian besar peserta memiliki kelemahan dalam hal ini. Seandainya hal itu teratasi, karya-karya mereka akan lebih berkelas," ujar I Gusti Agus Wiranatha.

Beberapa karya unggulan lainnya dalam kompetisi ini antara lain "Kotaku Rumahku" karya Ni Wayan Sri Widyastuti dari SMKS Pembangunan Denpasar yang menceritakan sejarah Pasar Badung, serta "Gedung DNA" karya I Made Wedafery Kencana dari SMK PGRI 1 Denpasar yang menggambarkan Gedung Dharma Negara Alaya sebagai wadah kreatif bagi generasi muda.

Maria Ekaristi mengungkapkan bahwa selain pemenang yang dipilih oleh dewan juri, ada pula pemenang yang dipilih oleh dewan juri kehormatan yang terdiri dari Walikota, Wakil Walikota, Ketua Dekranasda, Ketua Badan Kreatif Denpasar, mantan Walikota Denpasar, perwakilan FORKOM OSIS SMA/SMK/MA Kota Denpasar dan perwakilan panitia.

Eka juga menyampaikan rencana untuk mengembangkan kompetisi ini dengan memanfaatkan platform media sosial yang ada guna memberdayakan anak muda kota Denpasar dalam menceritakan kotanya dari berbagai sudut pandang, termasuk budaya, seni, dan kekayaan lainnya.

Dalam rangkaian Denpasar Documentary Film Festival 2024, Yayasan Mukti Bali Gumanti ditemani pengurus FORKOM OSIS SMA/SMK/MA Kota Denpasar sebagai ujung tombak, mengajak pelajar di Kota Denpasar untuk meramaikan dan menikmati PESTA PILEM, yakni pemutaran film documenter maupun fiksi setiap Sabtu jam 17:00 – 19:00 di Ruang Audio Visual Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang dan akan berlangsung hingga November 2024 nanti.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami