Seorang warga negara asing (WNA) tanpa identitas mendadak menjadi perhatian warga di Jalan Tunjung Biru Gang 2A, Pemogan, Denpasar Selatan. 

Pria tersebut terlihat linglung dan salah masuk ke rumah kontrakan milik warga setempat pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Kejadian ini viral di media sosial, memicu berbagai spekulasi terkait kondisinya.

Menurut saksi mata, pria asing itu terlihat berjalan kaki dengan pakaian lengkap namun dalam kondisi linglung. Ia kemudian masuk tanpa permisi ke rumah kontrakan milik Chairul Agus Suparino (31). 

Sontak, pemilik rumah berteriak, menarik perhatian tetangga sekitar yang segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

“Jadi, orang asing itu salah masuk rumah orang dan terlihat linglung,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, pada Senin (18/11).

Setelah diamankan warga, pria asing tersebut mengaku baru saja diantar ojek online dari penginapannya di Hotel Aston, Kuta. Namun, warga merasa iba melihat kondisinya yang kusut dan kotor. 

Mereka kemudian memutuskan untuk memandikannya dengan harapan pria itu kembali sadar dan berhenti bertingkah aneh.

Usai dimandikan, warga berinisiatif mengantarkannya kembali ke Hotel Aston, Kuta. Namun, sesampainya di hotel, pihak resepsionis memastikan bahwa pria tersebut tidak pernah check-in di sana. 

Bingung dengan situasi tersebut, warga akhirnya menyerahkan pria asing itu ke Polsek Kuta.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, pria itu diserahkan ke Satpol PP Badung. Polisi menduga pria tersebut dalam pengaruh minuman keras dan dianggap mengganggu ketertiban umum.

“Setelah di-cross-check, ternyata orang asing itu diduga mabuk,” jelas AKP Sukadi.

Kejadian ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial. 

Sebagian netizen berspekulasi bahwa pria asing tersebut kehabisan bekal selama liburan dan berpura-pura linglung. Namun, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif sebenarnya.

Kepolisian Denpasar mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melapor apabila menemukan kejadian serupa. Selain itu, warga diminta untuk tidak langsung menyebarkan informasi di media sosial yang belum terverifikasi kebenarannya.