Tim Pengawasan Terpadu Disperindag Provinsi Bali bersama PT Pertamina dan Hiswana Migas melakukan pemantauan pelaksanaan “Extra Dropping” LPG 3 kg oleh Pertamina Patra Niaga di tiga lokasi di Kota Denpasar. 

Kegiatan ini berlangsung di Wantilan Pura Dalem Sudha Sidakarya, Pasar Desa Adat Padangsambian, dan Kantor Kepala Desa Padangsambian Klod.

Ketua Tim Pengawasan Terpadu Disperindag Provinsi Bali, I Wayan Pasek Putra, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mempercepat normalisasi distribusi gas melon di tengah masyarakat. 

Ia mengimbau warga untuk membeli LPG sesuai kebutuhan dan menghindari panic buying dengan membeli gas di pangkalan resmi Pertamina.

“Kami harap masyarakat tidak panik dan tidak membeli gas secara berlebihan. Distribusi LPG sudah mulai lancar dan diharapkan segera kembali normal,” ujar Pasek Putra.

Sales Branch Manager IV Bali Pertamina, Zico Aldillah Syahtian, memastikan bahwa stok LPG 3 kg di Bali dalam kondisi aman. 

Saat ini, ketersediaan mencapai 604 metrik ton atau sekitar 201.202 tabung LPG 3 kg.

“Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok LPG 3 kg dalam kondisi aman,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa di Provinsi Bali terdapat sekitar 6.250 sub-pangkalan yang terdaftar, dengan 1.009 sub-pangkalan telah dilayani pangkalan resmi di Kota Denpasar. 

Selain itu, masyarakat yang mampu secara ekonomi diimbau untuk menggunakan LPG non-subsidi seperti Bright Gas varian 5,5 kg dan 12 kg guna memastikan subsidi LPG tepat sasaran.

Dari hasil pemantauan di lapangan, penyaluran “Extra Dropping” LPG 3 kg berjalan lancar. Masyarakat yang membeli gas LPG 3 kg diminta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka diinput ke dalam Merchant Apps Pertamina (MAP). 

Proses ini bertujuan agar satu NIK hanya dapat membeli satu tabung, sehingga distribusi LPG merata dan subsidi pemerintah tepat sasaran.

“Kami mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina karena selain stoknya terjamin, harga dijamin sesuai ketentuan pemerintah, yaitu Rp18.000 per tabung,” tambah Zico.