search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
1.000 Tracer Disiapkan Kodam IX Udayana Telusur Kontak Erat
Jumat, 27 Agustus 2021, 21:45 WITA Follow
image

beritadenpasar.com

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Guna mencegah meningkatnya penyebaran wabah pandemi covid-19 di Bali, Kodam IX Udayana menggencarkan tracer dan evakuasi terhadap pasien covid-19 dari lokasi isolasi mandiri (isoman) menuju isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah setempat. 

Sedianya terdapat 1.000 tracer dari Kodam IX/Udayana bertugas melaksanakan tracing terhadap orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19. 

Menurut Kepala Penerangan Korem 163/Wira Satya (Kapenrem), Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia dengan pelaksanaan tracing yang gencar, perawatan pasien di tempat Isoman, dan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat menurunkan tren kasus terkonfirmasi menurun. 

"Jadi dengan gencarnya Isoter dan tracing yang ketat telah menunjukan hasil yang lebih baik. Angka kasus baru menurun, meskipun angka kematian masih tinggi," ujarnya ke wartawan, Jumat 27 Agustus 2021. 

Dijelaskannya, sejak awal kasus Covid-19 ini muncul sebenarnya sudah mulai dilakukan Isoter, tapi tidak segencar sekarang ini. Apalagi banyak yang masih Isoman

"Sejak Juni baru kita gencar melakukan Isoter," ungkapnya. 

Menurut Kapenrem, Satgas gabungan dari TNI/Polri dan instansi terkait masih melakukan pemindahan pasien isoman ke isoter. Bahkan aparat TNI terus bekerja keras hingga ke pelosok-pelosok Bali mencari pasien yang Isoman.

 

"Anggota saat ini masih berada di pelosok pelosok guna memberikan sosialisasi agar pasien isoman dan isoter bisa dipindahkan dari isoman ke isoter," ungkapnya.

Ditegaskan Mayor Putu Diana, masyarakat tidak perlu ragu dengan tempat Isoter yang disiapkan pemerintah. Dikatakannya, tempat Isoter sangat memadai. Makanan disiapkan, pola perilaku diatur, obat dan vitamin disiapkan. Selain itu penerapan Prokes juga dilakukan dengan ketat. 

"Tiap hari kami melakukan pemindahan rata-rata 500 orang pasien," tegasnya mengakhiri

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami