search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali "Open Border" 14 Oktober, Begini Analisa Versi Tenung Bayu Gana
Rabu, 6 Oktober 2021, 10:50 WITA Follow
image

beritadenpasar.com

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali Wayan Koster mengumumkan Bali akan membuka kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 14 Oktober mendatang. Hari itu telah dipertimbangkan secara sekala niskala.

Menelisik hari tersebut dari metode Tenung Bayu Gana dan Numerologi, hari itu memang memiliki unsur keberkahan. Hal itu diungkap peramal asal Bali Jero Master Made Bayu alias Bayu Gendeng. 

Penemu Tenung Bayu Gana itu mengatakan, 14 Oktober 2021 itu jatuh pada Kamis Pon, Triwara Beteng yakni lambang kemakmuran. Sangawara tulus, catur wara jaya menunjukkan adanya peluang dan kejayaan. Namun yang perlu jadi catatan yakni keputusan ini rawan memunculkan pro dan kontra. 

"Itu dilihat dari aimbol Curug Sedana Apit Gunung, artinya adanya kebangkitan materi yang belum bisa maksimal, namun akan baik kedepannya, namun bisa dijadikan awal yang baik," ujarnya Selasa (5/10).

Kata dia, adanya pro dan kontra dalam hal ini biasa, dan karena pada Triwara bertepatan Beteng, maka tetap tujuannya adalah untuk kemakmuran bersama. Selanjutnya asa simbol api dalam tenung Bayu Ghana, yang menyimbolkan memunculkan adanya kebangkitan di sektor Bali Selatan.

"Bila dihitung dari tanggal 14 Oktober dengan serat jangka, maka ada peluang-peluang baik akan muncul, namun juga perlu diperhatikan protokol kesehatan. Itu karena jumlah angka 14 menghasilnya 5 yang artinya bimbang atau masih goyah atau belum stabil," katanya. 

Ini, kata dia, juga bisa diartikan jangan cepat senang berlebihan dahulu dengan dibukanya pariwisata ini hingga sampai melupakan protokol kesehatan.

"Jumlah dari 14 oktober 2021 juga menghasilkan angka 2 atau juga belum kestabilan. Jadi perlu tetap menjaga protokol kesehatan,dan kewaspadaan," tutup Jero Bayu.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami