search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gelaran IBF 2021, Momentum Pemulihan Pariwisata Bali
Jumat, 29 Oktober 2021, 21:30 WITA Follow
image

beritadenpasar.com

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Gelaran Indonesian Badminton Festival (IBF) Tahun 2021, menjadi salah satu peluang menggerakkan pariwisata Bali. 

Kegiatan ini akan berlangsung 16 November 2021 hingga 21 November 2021 di Nusa Dua Bali, Bali International Convention Center, The Westin Resort.

Kegiatan ini akan diikuti 38 negara, terdiri dari 26 negara sebagai peserta yang ikut bertanding dan 12 negara sebagai juri. Namun pertandingan dilaksanakan tanpa melibatkan penonton, hanya melibatkan pemain, wasit, dan official, dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat.

Demikian dikatakan Gubernur Bali Wayan Koster, dalam siaran pers Jumat (29/10). Dia berterimakasih kepada Ketua Umum PBSI yang telah memilih Bali sebagai tempat pelaksanaan Indonesian Badminton Festival.

"Bali cukup kondusif sebagai tempat pelaksanaan kejuaraan dunia bulu tangkis karena perkembangan Covid-19 sudah cukup baik, melandai, dan mulai stabil pada pencapaian angka yang baik," ungkapnya. 

Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan acara ini akan membangun citra dan kerpercayaan masyarakat dunia, bahwa Indonesia dan Bali mampu mengelola event internasional dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Keberhasilan ini akan menjadi momentum dimulainya pemulihan pariwisata dan bangkitnya kembali perekonomian Bali," sambungnya. 

Selain itu, keberhasilan penyelenggaraan acara ini akan menjadi ujian bagi Pemerintah Provinsi Bali dalam mengelola Pandemi COVID-19, mengingat Bali akan menjadi tempat pelaksanaan pertemuan Internasional Presidensi G-20 tahun 2022, yang akan diikuti oleh 39 negara.

Pada 28 Oktober 2021, kasus Baru harian Covid-19 terus menurun dan stabil di angka dua digit mencapai 24 orang, kurang dari 50 orang. Jumlah yang sembuh lebih tinggi dari kasus baru mencapai 50 orang, jumlah yang sembuh secara kumulatif mencapai lebih dari 90 persen.

"Jumlah yang meninggal tidak ada astungkara. Jumlah kasus aktif terus menurun secara konsisten mencapai 325 orang," ungkap Koster.

Pencapaian vaksinasi sudah tinggi, vaksinasi suntik ke-1 mencapai lebih dari 100 persen dan vaksinasi suntik ke-2 mencapai lebih dari 85 persen. Pelaksanaan protokol kesehatan berjalan dengan baik di seluruh wilayah Bali.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami