Pencarian 7 Korban Hilang ABK KM Liberty 1 Dihentikan
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Setelah tujuh hari melaksanakan pencarian di perairan utara Bali, Basarnas resmi menghentikan operasi SAR terhadap 7 anak buah kapal (ABK) KM Liberty 1 pada Minggu (31/10/2021) malam.
Kapal kargo KM Liberty 1 yang tenggelam dihantam badai sabtu pekan lalu, membawa 15 ABK, 7 orang selamat, 1 meninggal dunia, dan 7 lainnya masih hilang.
Gede Darmada, Kepala Kantor Basarnas Bali mengatakan selama tujuh hari operasi pencarian dan pertolongan di perairan Utara Bali, Tim SAR Gabungan mengerahkan tiga KRI yakni KRI Singa – 651/ KRI Terapang – 684/ serta KRI Pandrong – 801, ditambah papal K-N SAR Arjuna 229.
Pencarian dimulai dari perairan kepulauan Sapaken Madura, Jawa Timur, menuju Utara Bali, dan bergeser ke barat daya hingga ke perairan Jawa.
Basarnas juga mengerahkan satu kapal patroli cepat (rigid inflatable boat). Pencarian juga dibantu kapal cepat Polairud Polres Buleleng dan Karangasem. Semua area pencarian sesuai aplikasi sarmap basarnas telah disisir tim sar gabungan, namun hingga hari ke tujuh pencarian, 7 ABK belum ditemukan.
"Meski pencarian SAR resmi dhentikan, Basarnas tetap berkoordinasi dengan para pemilik kapal yang melintas di jalur pelayaran itu, untuk ikut memantau korban yang hilang," ujarnya, Senin (1/11/2021).
Basarnas Bali akan bekerjasama dengan stasiun radio pantai di Madura dan NTB, agar melaporkan bila mengetahui keberadaan korban.
Sebanyak tujuh orang ABK KM Liberty 1 yang dinyatakan masih hilang yaitu:
- Dwi Harmianto / Mualim
- Khoirul Hudha/ Mualim
- Rizki Adi Tama / masinis
- Jeri Jepri/ juru mudi
- Sebastian Saga/ juru minyak
- Matheis Maoni Teo Serang/ operator crane
- Serta Petrus Rumah Lewang/ operator crane
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tim