1.254 Layang-layang Ikuti Mel Tanjung Kite Festival
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Mel Tanjung Kite Festival diikuti total peserta 1.254 Layang-layang dengan rincian di hari pertama diikuti 415 Layang - Layang, di hari kedua diikuti 265 Layang - Layang dan di hari terakhir diikuti 574 Layang- Layang.
Hal ini terungkap saat Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara langsung Mel Tanjung Kite Festival Ke -13 di Pantai Mertasari, Sanur. Pembukaan acara dilakukan Wawali Arya Wibawa dengan simbolis menaikkan Layang- Layang.
Baca juga:
616 Layang-Layang Semarakkan HUT Kota Negara ke-123
Lomba layang- layang yang diprakarsai Banjar Tanjung, Desa Sanur Kauh, Desa Pekraman Intaran Bersama Persatuan Layang Layang Indonesia (Pelangi) Kota Denpasar.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar yang juga Ketua Pelangi Kota Denpasar, Wayan Mariana Wandhira, Camat Denpasar Selatan, Made Sumarsana, Perbekel Desa Sanur Kauh, Made Ada beserta undangan lainnya.
Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan Visi Misi Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berwawasan Budaya Menuju Denpasar Maju dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau bergotong royong, Pemerintah Kota senantiasa mendukung keberlangsungan Lomba Layang- Layang di Kota Denpasar.
Baca juga:
Bali Terima Vaksin Booster Kedua untuk Nakes
"Kegiatan rutin untuk mewadahi para pegiat seni layang-layang tradisional atau para Rare Angon untuk berkreativitas melestarikan seni warisan leluhur," ujar Arya Wibawa.
Baca juga:
1.130 Layang-Layang Hiasi Langit Pantai Mertasari Sanur
Sementara Ketua Panitia Acara, Yogik ditemui usai acara mengatakan Mel Tanjung Kite Festival Ke -13 yang digelar dari hari Jumat, 5 Agustus hingga Minggu, 7 Agustus 2022. Mengambil Tema "Merana Sirna Lillia Kerthaning Gumi" bermakna Hilangnya Wabah Corona Mari Kita Sambut Dengan Kegembiraan dan Bersukacita dengan Melayangan.
"Kami berharap dapat terus melaksanakan kegiatan ini untuk mewadahi kreativitas para Rare Angon melestarikan kesenian Layang-Layang Tradisional Bali," katanya.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/rls