Perampokan Minimarket di Denpasar, Karyawati Diancam Golok
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Toko Gede yang terletak di Jalan Teuku Umar nomor 48 Denpasar jadi sasaran perampokan, pada Selasa 30 Agustus 2022 dinihari. Seorang perampok membawa golok mengikat karyawati jaga dan menggasak barang-barang berupa uang tunai dan recorder CCTV.
Peristiwa yang menghebohkan warga itu terjadi sekitar pukul 06.35 WITA. Toko minimarket milik Gun Gun Gunawan asal Ciamis itu di jaga seorang karyawati perempuan bernama Ni Made Ratna Safitri (26).
Karyawan asal Payangan, Gianyar itu tiba tiba saja didatangi perampok tunggal membawa golok. Korban diancam akan dibunuh jika melawan. Sehingga karyawati itu tak berdaya dan tangannya diikat menggunakan kabel charger ponsel.
"Perampok berpakaian serba hitam itu lalu menggasak uang jutaan rupiah di dalam brankas. Uang itu hasil penjualan," beber sumber.
Perampokan minimarket itu menjadi heboh tatkala warga mulai berdatangan ke TKP. Pasalnya, karyawati Ratna dikabarkan masih berada di dalam toko dalam kondisi terikat tanganya. Saksi menangis terkesan trauma akan kejadian. Sehingga warga pun berjaga-jaga di luar toko sambil menunggu Polisi datang.
Ditemui di lokasi kejadian, karyawati Safitri mengaku pada saat membuka toko, ia menuju meja kasir dan foto-foto kondisi ruangan untuk laporan ke bos. Namun belum sempat menyalakan semua lampu, tiba-tiba perampok datang dan langsung menodongkan golok ke arah leher korban.
"Diduga kuat perampok berada di dalam toko sebelum karyawati datang," beber sumber.
Saksi Safitri mengaku tidak tahu darimana datangnya pelaku. Namun ia masih mengingat ciri-ciri pelaku berbadan pendek. Ciri-ciri lainya berperawakan kurus, mengenakan jaket hitam, celana hitam, dan helm warna hitam.
"Badannya pendek. Leher saya ditodong golok. Pelaku bilang kenal dengan saya, tapi saya tidak kenal dia, karena mengenakan baju serba hitam," ungkapnya.
Ungkap Safitri, perampok mengancam kalau pelaku berani lapor polisi atau berteriak dia (pelaku) akan menebasnya di jalan. Di bawah ancaman perampok menggiring korban ke belakang.
Setelah tiba di sudut belakang ruangan, pelaku mengikat kedua tangan korban ke belakang badan menggunakan kabel charger HP. Setelah mengikat tangan korban, pelaku mencabut kabel pada decorder kamera CCTV. Sementara Decorder kamera pengawas diambil pelaku.
"Dia (pelaku) mengambil kunci brankas dan menguras isi brankas," ujar Safitri.
Lanjut, perampok yang belum diketahui identitasnya itu naik ke lantai II toko tersebut. Nah pada saat itulah korban berusaha melepas ikatan kabel pada tangannya dan kabur ke luar toko.
Dalam kondisi sambil menangis, dia melapor ke satpam toko aksesoris HP yang berada di samping kanan toko tempatnya bekerja. Lantaran panik dan takut, korban ke luar dengan pintu toko dibiarkan terbuka.
Satpam yang menerima laporan korban datang untuk menutup pintu toko. "Saat saya ke luar, (pelaku) masih di lantai II," ungkap Safitri.
Terkait informasi itu, jajaran Polsek Denpasar Barat dipimpin langsung Kapolsek, Kompol I Made Hendra Agustina mendatangi lokasi TKP. Polisi langsung menggeledah toko tiga lantai itu selama 30 menit. Namun perampok tidak ditemukan alias sudah kabur.
Di lokasi, Polisi mengumpulkan bukti petunjuk yakni rekaman kamera CCTV. Dari pengamatan rekaman CCTV terlihat ada seorang pria masuk ke dalam toko. Namun Kapolsek enggan menjelaskan secara rinci rekaman tersebut berdalih masih diselidiki.
"Informasi awal yang kami terima terduga pelaku masih berada di dalam toko. Setelah anggota kami datang dan melakukan penggeledahan tidak ditemukan terduga pelaku," ungkap Kompol Made Hendra kepada wartawan di lokasi TKP.
Kapolsek menegaskan identitas pelaku sedang didalami. Pihaknya masih mengumpulkan bukti petunjuk untuk mengungkap identitas pelaku.
Dijelaskanya pihaknya menyimpulkan peristiwa perampokan ini disertai pengancaman. Selain itu terkait keterangan korban yang mengaku diikat pelaku, juga masih didalami rekaman CCTV.
"Untuk kerugian belum bisa ditaksir, karena masih didalami. Informasi awal kerugian berupa uang. Karena brankas sudah berhasil dibuka pelaku," bebernya.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/spy