Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana membuka Seminar Nasional Fakultas Brahma Widya Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Selasa (4/6) di Aula SPNF Sanggar Kegiatan Belajar Kota Denpasar.

Kehadiran Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana sekaligus sebagai pembicara seminar yang mengangkat tema 'Menapaki Jejak Ketuhanan : Menggali Konsep Ketuhanan Dalam Teologi Nusantara'. Selain itu menghadirkan narasumber, Dr. Aditia Gunawan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dr. I Nyoman Sidi Astawa dari Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya, serta I Gde Agus Darma Putra dari Universitas Hindu Indonesia. 

Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana menjelaskan profil Kota Denpasar, serta berbagai program kerakyatan di bawah kepemimpinan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa dengan konsep Tri Hita Karana yang merupakan kerangka dasar pembangunan di Kota Denpasar. 

"Untuk wujudkan visi misi Kota Denpasar perlu adanya kolaborasi Pemerintah serta partisipasi masyarakat guna menciptakan kreativitas berbasis teknologi yang tetap berlandaskan Tri Hita Karana," ujarnya. 

Ditambahkannya, melalui seminar ini diharapakan dapat menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan terkait upaya penguatan kelembagaan, dan peningkatan kapasitas khususnya pelajar Hindu sebagai tonggak penggerak kemajuan yang tetap mempertahankan tradisi serta kebudayaan. 

"Seminar ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi seluruh peserta untuk memahami konsep-konsep serta memperdalam ilmu tentang Ketuhanan," ujarnya. 

Sementara Ketua Panitia Seminar Nasional Fakultas Brahma Widya Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Hari Harsananda mengatakan, pelaksanaan dari kegiatan ini adalah bentuk komitmen dari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa yang memiliki visi menjadi “Terdepan dalam Dharma, Berdaya Saing dalam Widya, dan Adaptif dalam Budaya”.

Di samping itu, tidak lupa visi tersebut juga dikuatkan dengan visi Fakultas  Brahma Widya. Yaitu, “Menjadi Pusat Kajian Hindu terdepan dalam Ilmu Brahma Widya dan Nilai Budaya Nusantara tahun 2030”, menjadikan kegiatan akademik baik dalam skala nasional maupun Internasional adalah hal yang wajib untuk dilaksanakan guna mendukung dan mewujudkan visi tersebut," ujarnya.