Lebaran Ketupat di Pantai Sanur, Ribuan Warga Rayakan Tradisi dengan Toleransi dan Kebersamaan
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Lebaran Ketupat atau Hari Raya Ketupat merupakan tradisi yang dirayakan sepekan setelah Idulfitri, tepatnya pada hari kedelapan bulan Syawal. Di Denpasar, khususnya di kawasan Pantai Sanur, umat Muslim merayakannya dengan sederhana namun hangat.
Mereka datang bersama keluarga, membawa makanan khas berupa ketupat, opor, hingga lauk-pauk lainnya, untuk disantap bersama sambil menikmati pemandangan laut yang tenang.
Meskipun identik dengan budaya masyarakat Jawa, tradisi Lebaran Ketupat tetap dilestarikan oleh warga perantauan di Bali, termasuk umat Muslim di Denpasar.
“Ini bentuk kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan dan puasa enam hari di bulan Syawal,” ungkap Bu Dera, warga Teuku Umar Denpasar yang turut merayakan di Pantai Sanur, Selasa (8/4/2025).
Perayaan ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan memperkuat nilai-nilai toleransi antarumat beragama di Bali.
Tak sedikit pengunjung non-Muslim juga turut meramaikan suasana, menunjukkan kerukunan yang sudah menjadi ciri khas kehidupan masyarakat Pulau Dewata.
Lebaran Ketupat memiliki makna simbolis sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan spiritual, serta harapan akan berkah dan kelimpahan rezeki.
Ketupat sendiri melambangkan kesucian dan kebersamaan, mengikat erat tali kekeluargaan serta kebhinekaan masyarakat.
Dengan antusiasme warga dan semangat pelestarian budaya yang tinggi, Lebaran Ketupat di Pantai Sanur kini bukan hanya menjadi perayaan religi, tapi juga daya tarik budaya dan wisata yang memperkaya khasanah tradisi Bali.
Editor: Wids
Reporter: bbn/tim