search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
20 Persen Industri Pariwisata Lokal Bali Perlu Diselamatkan
Selasa, 16 Agustus 2022, 17:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/20 Persen Industri Pariwisata Lokal Bali Perlu Diselamatkan.

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjok. Oka Sukawati atau Cok Ace meminta lembaga keuangan untuk membantu 20 persen industri pariwisata lokal Bali untuk membangkitkan kembali usahanya.

“Yang kami khawatirkan 20% industri pariwisata yang dimiliki oleh orang Bali agar diselamatkan. Jika ini habis maka pola pembangunan pariwisata Bali yang berbasis budaya akan bergeser. Ini yang kami khawatirkan”, ujarnya saat menghadiri stakeholder gathering salah satu BPR, Senin, 15 Agustus 2022. 

 

Menurut Wakil Gubernur Bali ini perlu mendapatkan atensi yang serius dari sektor keuangan khususnya yang menggantungkan pinjaman dari BPR agar tidak hanya terintegrasi namun juga harus didukung dengan soft loan. 

“Bagaimanapun teman-teman kita yang 20% ini agar survive, beri mereka kesempatan dalam 3 tahun kedepan untuk mengembalikan usahanya,” tegas Cok Ace.

Pada kesempatan itu Ia menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran penting dalam mengelola keuangan.

“Selama dua tahun lebih pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia termasuk Bali memberikan pelajaran yang sangat penting bagaimana kita mengelola keuangan. Ini juga memberikan pelajaran yang penting kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk mengelola wilayahnya,” kata Wagub yang juga Guru Besar ISI Denpasar.

 

Lebih lanjut Wakil Gubernur Bali yang lebih sering disapa Cok Ace ini menyampaikan bahwa sebelum pandemi pertumbuhan perekonomian Bali sangat baik bahkan jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional, begitu juga dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) hanya berkisar 1,25% saja, namun Covid-19 mendorong perekonomian Bali terpuruk paling dalam di Indonesia khususnya di sektor pariwisata.

“Saat Covid melanda Bali pada Maret 2020, kita berpikir akan selesai dalam waktu 3 bulan maka pengusaha berusaha mempertahankan aset serta karyawan agar tidak terjadi PHK. Sehingga modal habis untuk mengelola tenaga kerja. Apa dengan demikian pariwisata Bali akan bangkrut? Tidak. WTO menyatakan bahwa perekonomian dunia baru akan pulih pada 2025 tapi saat ini di tahun 2022 Bali sudah mulai pulih,” ungkap Cok Ace.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami