Seluruh jajaran kader Gerindra di Bali merayakan HUT Partai Gerindra ke-14, termasuk DPD Gerindra dan DPC Gerindra Kota Denpasar yang mengadakan secara bersamaan di Kantor DPD Gerindra di Renon, Denpasar, Minggu (6/2/2022).

Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya dalam sambutannya memotivasi jajaran pengurus DPD, DPC, hingga PAC dengan mengutip kalimat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto agar membantu banyak orang.

"Kata pak Prabowo bantulah banyak orang, jika tidak bisa bantu beberapa orang bantu 1 orang, jika tidak bisa bantu jangan menyakiti mereka buat mereka tertawa," ungkap pria yang akrab disapa De Gadjah ini.

Maka itu, dengan berdirinya partai yang didirikan dari kata 'Gerakan' dan 'Indonesia Raya', dimaksudkan sebagai partai perjuangan bukan sekadar partai untuk mencari kekuasaan semata atau demi kepentingan pribadi.

"Kita samakan visi, bergandengan tangan untuk partai, otomatis juga berbuat untuk masyarakat, untuk Bali dan bagi bangsa dan negara," ucapnya disambut tepuk semangat para kader.

Ia juga menekankan setelah proses selama 14 tahun berdirinya Gerindra cobaan silih berganti baik dari luar ataupun dari dalam. Namun, kata dia, jika kuat, kompak bersatu, maka akan bisa dilalui.

"Seperti tahun 2014 sebagai oposisi sampai sekarang kita masih kuat meski kerap diobok-obok. Bahayanya, cobaan bisa dari internal. Ini bagai duri dalam daging, mari samakan persepsi buang ego sektoral. Tapi syukurnya di Gerindra tidak ada kader seperti itu," tandasnya.

Dirinya berpesan kepada kader di Bali dan di masing-masing DPC untuk bekerja tulus untuk partai terutama dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024 mendatang. Menurutnya, akan cepat habis energi jika bergerak sendiri. Tetapi jika bergerak bersama memanfaatkan semua elemen, sumber daya, ia meyakini bisa memenangkan target RI 1 bahkan RI 2 sekalipun.   

"Tahun 2024 sebentar lagi verifikasi mulai penentuan, kita terus bergerak koordinasi, rapatkan barisan jika bergerak sendiri tenaga akan habis. kalo bergerak bersama manfaatkan semua elemen sumber daya kita bersatu kita bisa memilih RI 1 bahkan RI 2," sebutnya

"Kita berutang sama pusat, kalo sampai kita tidak bisa punya RI, jabatan saya taruhannya, maka dari itu kalau kita bersama-sama 2024 kita kerahkan apa yang kita punya, gotong royong, bergandengan tangan, 2024 kita harus menyambut kemenangan," pungkasnya.