search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mengulik Sejarah Bebek Timbungan Bali, Dimasak dengan Bambu
Kamis, 3 Februari 2022, 12:30 WITA Follow
image

Beritadenpasar.com

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Bebek Timbungan adalah salah satu makanan khas Bali yang sudah cukup terkenal. Namun dibalik kelezatan rasanya makanan ini juga ternyata punya sejarah panjang.

Sejarah bebek timbungan sudah ditemukan ketika manusia masih berpindah-pindah atau nomaden. Pada masa itu manusia masih sangat bergantung dengan alam. Mulai dari alat memasak hingga bumbu yang akan dimanfaat didapatkan dari dalam hutan atau alam. 

Timbungan sendiri berasal dari kata embung yang berarti bambu dalam bahas bali. Pada dasarnya timbungan merupakan sebuah teknik mengolah makanan menggunakan bambu sebagai alat memasak atau timbung.

Sejatinya, hewan olahan yang digunakan tidak hanya bebek, bahkan babi hutan, kerbau maupun ikan dapat di dijadikan timbungan, karena keunikan dan tingkat kesulitannya, banyak yang mempergunakan bebek sebagai bahan timbungan.

 Menu bebek timbungan merupakan salah satu sajian terkenal dan tertua khas Pulau Dewata. Dirunut dari sejarah, menu bebek timbungan disajikan kepada raja-raja atau pejabat tinggi saat meggelar pesta pada zaman dahulu.

Pada mulanya bebek timbungan hanya dihidangkan pada ritual upacara adat Bali saja. Dikutip dari naskah kuno Dharma Caruban, salah satu menu Bali yang paling tradisional dalam upacara ritual adalah timbungan. 

Timbungan sendiri berasal dari kata "embung atau timbung" yakni rebung bambu atau bambu muda. Namun pada masa kini bebek timbungan sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. 

Berbicara mengenai cara memasaknya, memasak bebek timbungan bukan hal yang mudah karena pada proses memasak bebek ini diperlukan bambu. Bambu yang digunakan tidak sembarangan melainkan bambu yang telah dipilih dengan berbagai pertimbangan. 

Oleh karena itu bebek timbungan menghasilkan aroma yang unik dan cita rasa yang sangat enak. 

Cita rasa dan aroma ini muncul karena bumbu yan dimasukan kedalam bambu untuk membumbui bebek telah ditambahkan rempah-rempah. Rempah-rempah ini juga bermanfaat menambah nilai gizi pada makanan. Untuk tekstur daging bebeknya empuk. 

Bebek timbungan juga memiliki khasiat yang sangat penting karena pada dasarnya daging memiliki manfaat yaitu dapat mencegah anemia, melembabkan kulit, menyehatkan rambut, dan dapat memperkuat gigi dan tulang. (sumber : makanabis.com)

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami