Tirta Harapan Denpasar Borong 40 Medali Emas di Mataram
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Pencapaian luar biasa diraih klub renang Tirta Harapan Swimming Club (THSC) Denpasar.
Usai meraih gelar juara umum pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Bupati Kulonprogo Cup IV/ 2022, Mei lalu di Kabupaten Kulonprogo,Yogyakarta, para perenang Tirta Harapan Swimming Club Denpasar kembali menoreh prestasi serupa pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan TMSC yang berlangsung 24-25 Juni 2022 di kolam renang Tirta Mayura, Mataram, Nusa tenggara Barat.
Gelar juara umum diraih setelah secara keseluruhan memborong 40 medali emas, 26 perak, dan 20 perunggu. Raihan juara umum tidak terlepas dari dominasi para perenang THSC nyaris di setiap kelompok umur mulai dari kelompok umur atau KU 1 hingga KU 5.
Di KU 1 putra, Komang Gede Mas Dekotama Putra tampil perkasa dengan menjuarai hampir seluruh nomor pertandingan seperti nomor 50 dan 100 meter gaya punggung putra, 200 meter gaya ganti perorangan putra, hingga 100 meter gaya bebas putra.
Di KU 2 putri, perenang putri, Ni Putu Grace Natalia Tunas juga tampil dominan dengan meraup 8 medali emas dan 1 medali perak usai menjuarai sejumlah nomor pertandingan diantaranya 50 dan 100 meter gaya punggung putri, 200 meter gaya ganti perorangan putri, serta 100 meter dan 200 meter gaya bebas putri.
Di KU 2 putra, atlet THSC silih berganti menguasai podium melalui perenang Nyoman Taiyo Arifukatami, Dewa Made Satrya wedastra, I Gusti Agung Bagus Abhinaya, I Gusti Agung Bagus Abhirama, dan Dewa Nyoman Kresna Satya Wedanta.
Hal yang sama juga terjadi di KU 3 putra, menyusul kegagalan para perenang NTB menghentikan dominasi I Nyoman Gede Yajamana Swaha yang meraup 8 medali emas sekaligus.
Pelatih klub renang Tirta Harapan Swimming Club (THSC) Denpasar, I Wayan Erich Hermawadhi Tunas mengatakan prestasi juara umum di 2 even terakhir yang berlangsung di Yogyakarta dan Mataram-NTB merupakan buah dari totalitas hasil latihan yang terprogram dan berkesinambungan dalam mempersiapkan para atlet.
"Terlepas dari gelar juara umum yang diraih, tolak ukur peningkatan hasil latihan sebenarnya bukan terbatas pada capaian medali atau gelar juara umum semata, tapi yang utama adalah progress dari setiap atlet ditandainya dengan semakin tajamnya catatan waktu masing-masing perenang," tutur Erich.
"Meski mampu meraih juara umum, jika catatan waktu para atlet tetap stagnan atau cenderung menurun, ini tentu menjadi catatan atau evaluasi untuk terus diperbaiki saat latihan,” imbuhnya.
Menurut I Wayan Erich, dari 23 atlet yang bertanding di Mataram, rata-rata sudah tampil pada peak performa terbaiknya. Selain fokus pada pembinaan atlet, sejumlah atlet Tirta Harapan Swimming Club (THSC) Denpasar juga masuk dalam tim Porprov Kota Denpasar.
“Tidak hanya mengukur hasil latihan, keikutsertaan di sejumlah event yang berlangsung di luar Bali juga penting dalam meningkatkan mental, mengasah pengalaman para perenang, sekaligus menjadi persiapan jelang berlangsungnya sejumlah event bergengsi salah satunya kejuaraan renang Piala Gubernur yang berlangsung September 2022, mendatang di kolam renang Nirmala Asri- Buleleng,” jelasnya.
I Wayan Erich mengungkapkan ketatnya persaingan di cabang renang yang hanya dalam hitungan detik juga menuntut para pelatih maupun atlet untuk senantiasa terus meningkatkan kualitas agar tidak kalah dari rival.
Apalagi di era kepemimpinan ketua umum PRSI Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, cabang renang berhasil mempertahankan tradisi medali emas di ajang PON sehingga Bali menjadi salah satu daerah yang diperhitungkan di cabang akuatik.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/rls