search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Aktif Covid-19 Tersisa di 5 Desa Kelurahan di Denpasar
Sabtu, 7 Mei 2022, 10:15 WITA Follow
image

https://beritabali.com/assets/posting/berita_220705080505_KasusAktifCovid-19Tersisadi5DesaKelurahandiDenpasar.jpg

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Sudah hampir dua minggu, semua desa/kelurahan yang berjumlah 43 di Kota Denpasar zona hijau penularan Covid-19. Hal ini dikarenakan kasus positif Covid-19 sudah melandai.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai yang diwawancarai Sabtu, (7/5). Selain semua wilayah sudah zona hijau, hanya 5 desa/kelurahan yang masih memiliki kasus aktif Covid-19.

“Sisanya sudah nol kasus. Jadi 38 desa/kelurahan sudah nol kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar,” kata Dewa Rai.

Adapun 5 desa/kelurahan yang masih memiliki kasus aktif yakni Kelurahan Padangsambian dengan 1 kasus, Padangsambian Kelod 1 kasus, Pedungan 2 kasus, Renon 1 kasus, serta Kelurahan Sanur 2 kasus. 

"Meskipun semua wilayah sudah zona hijau, namun kasus masih ada. Jadi prokes itu tetap. Jangan sampai meledak lagi kasusnya gara-gara abai prokes," katanya.

Selain itu, cakupan vaksinasi booster di Kota Denpasar menempati urutan tertinggi di Bali. Berdasarkan data terakhir, adapun persentasenya sudah mencapai 87,2 persen. Dimana dari jumlah ini, kini 439.357 warga yang sudah divaksin booster. Adapun target untuk vaksin booster di Kota Denpasar yakni 503.619 orang.

Ia mengatakan untuk pelaksanaan vaksin booster ini sudah ada 40 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang ada di Denpasar.

“Warga yang ingin melakukan vaksin booster bisa langsung datang ke masing-masing fasyankes terdekat,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan vaksinasi dengan menyasar banjar-banjar hingga door to door ke rumah-rumah bagi warga lansia ataupun disabilitas.

“Kami juga bekerjasama dengan beberapa lembaga baik dari TNI, Kepolisian, BIN, hingga komunitas-komunitas untuk melaksanakan vaksin booster ini,” katanya.

Ia menambahkan vaksin booster ini hanya dapat diberikan dengan jeda waktu minimal 3 bulan

dari dosis kedua.

Dewa Rai mengatakan, dengan adanya kebijakan wisatawan tanpa karantina pihaknya mengaku semakin menggencarkan pelaksanaan vaksinasi booster di Denpasar.

Selain vaksinasi booster, vaksinasi dosis pertama dan kedua di Denpasar juga memiliki cakupan yang tinggi.

Untuk vaksinasi dosis pertama telah menyasar sebanyak 959.578 orang dengan persentase 151,9 persen. Sedangkan dosis kedua sudah mencanyasar 880.284 orang atau 139,3 persen.

 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami