search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Disdikpora Denpasar Gelar Workshop Guru: Integrasikan Literasi dan Coding di Denpasar Education Festival 2025
Kamis, 10 April 2025, 22:19 WITA Follow
image

Disdikpora Denpasar Gelar Workshop Guru: Integrasikan Literasi dan Coding di Denpasar Education Festival 2025

IKUTI BERITADENPASAR.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.

Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru bagi jenjang PAUD, SD, dan SMP se-Kota Denpasar.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Denpasar Education Festival 2025 dan berlangsung di Aula Bank Indonesia Provinsi Bali pada Kamis, 10 April 2025.

Mengusung tema “Implementasi Budaya Literasi dan Berpikir Komputasional dengan Bahasa Coding”, workshop ini diikuti oleh 465 guru dari seluruh jenjang pendidikan dasar di Denpasar.

Acara secara resmi dibuka oleh Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, yang mewakili Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara.

Turut hadir Wakil Ketua Harian Bunda Literasi, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, dan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar, AA Gede Wiratama.

Dalam sambutannya, Ayu Kristi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan workshop ini dan mendukung penuh peningkatan kapasitas guru melalui inovasi pembelajaran.

“Workshop ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Di jenjang PAUD, fokus pada penguatan budaya literasi dan numerasi, sementara jenjang SD dan SMP diperkenalkan dengan konsep berpikir komputasional dan bahasa coding,” ujar Ayu Kristi.

Ia juga menekankan pentingnya kreativitas pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam, mari kita bersama-sama memajukan dunia pendidikan di Kota Denpasar,” tutupnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Indra Gunawan Sutarto, mengungkapkan dukungan BI terhadap dunia pendidikan, terutama pada masa usia dini.

“Usia 3 sampai 6 tahun adalah masa krusial dalam pembentukan kognitif, sosial, dan motorik anak. Peran guru PAUD sangat penting dalam tahap ini,” jelas Indra Gunawan.

Ia juga menambahkan bahwa Bank Indonesia bersama Disdikpora Denpasar telah menyusun bahan ajar bertema Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah yang saat ini sudah direkomendasikan untuk masuk dalam kurikulum SD hingga SMA melalui surat edaran Pemerintah Kota Denpasar.

Menariknya, dalam lanjutan Denpasar Education Festival bulan Mei mendatang, akan diluncurkan bahan ajar Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah dalam bentuk huruf braille khusus bagi siswa tunanetra.

Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Kota Denpasar dalam mengembangkan pendidikan inklusif yang merangkul semua kalangan.

Editor: Wids

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritadenpasar.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Denpasar.
Ikuti kami