Posisi Bercinta Perempuan di Atas, Apa Menyenangkan
https://beritabali.com/assets/posting/berita_221704110451_PosisiBercintaPerempuandiAtas,ApaMenyenangkan.jpg
GOOGLE NEWS
BERITADENPASAR.COM, DENPASAR.
Tanya: “Dok, istri saya, 29 tahun ternyata baru saja cerita kalau selama ini dirinya sesungguhnya tidak merasakan kepuasan seksual yang maksimal, bahkan menyebut tidak mendapatkan orgasme.
Selama ini memang kami untuk urusan seksual masih kuno, tidak berani bervariasi dan masih malu-malu. Tetapi ada teman yang menyarankan untuk mencoba menggunakan posisi perempuan di atas, katanya perempuan pasti akan menikmatinya. Apakah ini wajar dan benar dok? “ (Ramli. 30, Kendari)
Jawab:Bagi yang membaca dan mengamati pertanyaannya, tentu saja sudah banyak yang bisa menjawabnya. Karena sesungguhnya semua posisi berhubungan seksual selama dilakukan dengan persetujuan bersama dan tanpa menggunakan alat-alat bantu yang berbahaya adalah wajar-wajar saja.
Apa yang ditanyakan adalah tentang posisi seksual dengan perempuan di atas dan memegang kendali aktivitas seksual atau yang lebih dikenal dengan Woman On Top. Secara sederhana posisi hubungan seksual ini dilakukan dengan cara, laki-laki berbaring telentang dan perempuan berada di atas tubuh laki-laki.
Perempuan duduk di atas pinggul laki-laki dengan lutut yang tertekuk ke belakang dan penis pasangannya diarahkan untuk penetrasi maksimal.
Posisi hubungan seks ini merupakan salah satu posisi seks yang disukai banyak pasangan. Dalam posisi ini, perempuan memegang semua kendali, dari kecepatan sampai dengan kedalaman penetrasi penis yang diinginkan.
Posisi seksual woman on top dapat memberikan kepuasan seksual perempuan menjadi terasa luar biasa. Dikatakan, hampir seratus persen perempuan di dunia menyukai posisi ini. Jika dilihat lagi mengapa perempuan menyukai posisi ini saat melakukan hubungan seks, tentu jawabnya tak lain adalah karena titik-titik sensitif (zona erogen) perempuan terstimulasi dengan maksimal.
Dua target utama yang selama ini jarang diperhatikan laki-laki adalah yang pertama: G-Spot yang berada di dinding vagina sebelah atas akan terangsang dengan baik. Sedangkan yang kedua adalah: klitoris, yang juga bisa menjadi fokus perhatian untuk mendapatkan stimulus seksual yang optimal.
Artinya, dengan posisi woman on top, perempuan lebih bisa mengontrol kenikmatan yang diinginkannya. Di posisi ini, perempuan yang lebih dominan dalam mengendalikan hubungan seksual, sedangkan laki-laki cenderung pasif. Banyak perempuan yang mengeluh sebelumnya tidak dapat merasakan kenikmatan saat berhubungan seks, menjadikan posisi woman on top sebagai pilihannya, karena sanggup mendapatkan orgasme.
Beberapa kelebihan lain yang juga dirasakan perempuan dari posisi ini adalah :
Pertama, posisi ini membuat perempuan dapat mengontrol hampir keseluruhan aktifitas seksual seperti kecepatan dan kedalaman penetrasi penis. Kedua, posisi ini membuat klitoris perempuan menjadi terbuka sehingga memungkinkan bagi laki-laki untuk menstimulasinya menggunakan jari tangan, sehingga akhirnya memungkinkan perempuan mencapai orgasme dengan lebih cepat selama berhubungan seks.
Di sisi lainnya, ternyata posisi woman on top ini tak hanya dinikmati oleh perempuan saja, tetapi laki-laki pun menikmatinya. Ada beberapa keuntungan yang diperoleh oleh laki-laki saat melakukan hubungan seks dengan posisi ini. Pertama, tentu saja laki-laki dengan lebih bebas menyentuh dan meraba seluruh tubuh pasangannya.
Kedua, penis akan mendapatkan penetrasi yang lebih dalam dan maksimal. Ketiga, laki-laki mendapatkan visual stimulation, mendapatkan pemandangan yang erotis saat pasangan perempuannya merasakan kenikmatan. Keempat, penis akan merasakan gesekan-gesekan menyenangkan saat pasangan perempuan melakukan gerakan kedepan-belakang, atas-bawah dan juga gerakan memutar.
Kelima, di posisi ini laki-laki tidak membutuhkan energi banyak sehingga dapat menyimpan energi untuk melakukan posisi seks yang lain. Untuk itulah, sebaiknya posisi woman on top ini sebaiknya dimasukkan dalam setiap aktivitas hubungan seksual dengan pasangan, sehingga menjadi terbiasa dan mendapatkan kepuasan seksual yang lebih maksimal.
Tetapi tentu saja setiap posisi hubungan seksual dan variasi seksual harusnya sudah dikomunikasi dan disepakati bersama tanpa ada perasaan terpaksa dan tertekan melakukannya. (dr. Oka Negara)
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tim